Minggu, 5 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Priyo Sebut Ical Ketua Paling Buruk dalam Sejarah Golkar

"Kalau (munas) itu terjadi pak Aburizal Bakrie akan dikenang sebagai ketua paling buruk dalam sejarah Partai Golkar," kata Priyo.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/henry lopulalan
DISKUSI GOLKAR - Kandidat Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso sebelum menjadi pembicara dalam diskusi Mampukah Munas Memunculkan Pemimpin Pro Perubahan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/11). Diskusi politik gelaran Emrus Corner ini membicarakan mengenai kondisi regenerasi di Partai Golkar menjelang Munas mendatang. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso menegaskan, bila percepatan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar pada 30 November tetap digelar, Aburizal Bakrie akan didaulat sebagai Ketua Umum partai paling buruk dalam sejarah Partai Golkar.

"Kalau (munas) itu terjadi pak Aburizal Bakrie akan dikenang sebagai ketua paling buruk dalam sejarah Partai Golkar," kata Priyo yang menyebutkan kalimat itu hingga berulang kali dalam konference pers di Kantor DPP Partai Golkar, di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (27/11/2014).

Dia mengungkapkan, dalam periode Aburizal telah terjadi situasi yang mencekam sehingga diduga akan terjadi perpecahan.

"Kalau ARB tetap munas 30 November. Yang terjadi adalah golkar pecah. Kalau (Golkar) pecah kami sangat sedih dan prihatin," katanya.

Dia menyebutkan, bahwa Tim Penyelamat Partai Golkar akan melaksanakan munas untuk mencari ketua umum baru pada tanggal 15-18 Januari 2015 akan datang.

Dikatakan, dengan dibentuknya Tim Penyelamatan Partai Golkar sebagai produk pleno DPP Partai Golkar. Maka, pihaknya menilai, tim tersebut sebagai refleksi perjalan panjang dari poin-poin sebelumnya.

Menurutnya, Tim Penyelamatan Partai Golkar masih dalam kerangka mengembalikan Golkar ke jalan AD/ART.

Pihaknya tak akan menerima model-model yang bertentangan dengan aspek-aspek yang dianggap bisa mencemari tradisi Golkar.

"Tidak boleh ada kisruh dari orang lain di tubuh Partai Golkar. Kedepankan azas gotong royong, solidraitas disesuaikan dengan AD/ART," jelas Priyo.

Sebegaimana diketahui kubu yang kelompok Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta pecepatan Munas menjadi 30 November mendatang karena sudah diputuskan dalam Rapimnas Golkar 2014 di Yogyakarta.

Sedangkan dari kubu Agung Laksono selaku Wakil Ketua Umum partai berlambang beringin meminta Munas dilaksanakan pada Januari 2014.

Hal itu merujuk pada Rapimnas Riau tahun 2009 yang memutuskan Munas 2014 diselenggarakan pada Oktober 2014. Namun karena terbentur Pileg 2014, dilakukan rekomendasi pelaksanaan Munas menjadi Januari 2014.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved