Minggu, 5 Oktober 2025

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Mabes Polri Masih Tunggu Laporan Tim Investigasi Bentrok Batam

"Ini sangat penting unsur-unsur yang ada. Kita mendorong adanya upaya mewujudkan upaya persaudaraan yang lebih tinggi,"

Editor: Y Gustaman
TRIBUN BATAM/TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Tim investigasi polda kepri melakukan olah tkp tempat pembakaran sepeda motor dan pelemparan bom molotov di Depan Barak Teratai milik Mako Brimob Polda Kepri, Batam, Rabu (20/11) saat terjadi baku tembak antara anggota TNI dan Brimob. Sejumlah kaca barak dan 5 unit sepeda motor dibakar saat terjadinya baku tembak. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyatakan tim investigasi masih bekerja dalam mengusut kasus bentrokan TNI-Polri di Batam, Kepulauan Riau. Polri juga terus membuka ruang komunikasi dengan TNI.

"Ini sangat penting unsur-unsur yang ada. Kita mendorong adanya upaya mewujudkan upaya persaudaraan yang lebih tinggi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Kompas-Gramedia, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Boy menuturkan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman ingin membuka komunikasi baik dengan TNI. Ia menduga adanya oknum yang bermasalah sehingga yang lainnya jadi terbawa.

"Ini indikasi yang tidak bagus karena oknum-oknum yang bersalah harus dilakukan langkah hukum dan proporsional, menyelematkan institusi negara," sambungnya.

Mengenai kabar ada warga setempat yang masuk ke dalam markas Brimob saat penembakan terjadi, Boy belum mengetahuinya. Mabes Polri masih menunggu laporan tim investigasi yang sedang bertugas.

"Apa warga ada hubungan, ingin berlindung disana? atau anggota Polri dan Brimob didalam, biar tim investigasi mengumpulkan fakta lebih lengkap lagi sehingga kita dengar kesimpulan akhirnya bagaimana," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved