Minggu, 5 Oktober 2025

Pengamat: Jokowi Konsisten Tidak Bagi-bagi Kekuasaan

"Saya kira itu bagus untuk dikomunikasikan ke publik untuk menyiikapi dinamika politik yang terjadi,” ujar Thamrin.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/henry lopulalan
Presiden terpilih Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik UI, Thamrin Amal Tomagola, berpendapat kekalahan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla di parlemen membuktikan bahwa apa yang didengungkan Jokowi yang tidak menganut politik bagi-bagi kekuasaan terbukti.

“Konsisten seperti dulu yang tidak akan bagi bagi kekuasaan. Tegas sekali, saya kira itu bagus untuk dikomunikasikan ke publik untuk menyiikapi dinamika politik yang terjadi,” ujar Thamrin  dalam diskusi bertajuk "Perkembangan Politik Terkini dan Implikasinya Terhadap Perekonomian" di Jalan Proklamasi Nomor 53 Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Menurut Thamrin, mendapat dukungan di parlemen tidaklah mudah karena mesti ada yang harus dikompromikan, salah satunya kursi kekuasaan.

“Ya nanti apabila dukungan berubah atau bertambah, maka nantinya ada yang mesti dibayar, entah kursi kabinet atau yang lainnya,” ujar Thamrin.

Thamrin mengaku Jokowi pernah mengatakan padanya akan membudayakan karakter politik yang baru, setelah bangsa kita terbiasa dengan karakter politik masa lampau yang identik dengan bagi-bagi uang dan kekuasaan.

Karakter tersebut terbukti ketika pembahasan RUU Pilkada, pemilihan pimpinan DPR dan MPR beberapa waktu lalu.

“Ini kan mau mengintrodusir karakter politik yang baru, dia (Jokowi) bilang sekarang ini mendekati perbatasan  antara karakter politik  masa lampau yang bodoh yang suka mengatur  dengan  membagi bagi uang , jadi karakter politik orde baru yang ingin dia (jokowi) stop,” ujar Thamrin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved