Selasa, 30 September 2025

Legislator Baru

Pengamat: MPR Tidak Boleh Dimonopoli Satu Pihak

Pasalnya, MPR merupakan lembaga yang dapat mengendalikan seluruh posisi dan citra parlemen, serta simbol kerakyatan.

Editor: Rendy Sadikin
Tribunnews.com/Achmad Rafiq
Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow mengungkapkan jika posisi MPR tidak boleh dimonopoli oleh satu pihak. Pasalnya, MPR merupakan lembaga yang dapat mengendalikan seluruh posisi dan citra parlemen, serta simbol kerakyatan.

"MPR ini merupakan simbol dari rakyat yang tidak boleh dimonopoli oleh satu pihak yang memiliki kepentingan koalisinya," ucap Jeirry kepada Tribunnews.com, di Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Menurutnya, apa yang terjadi saat ini di kursi parlemen, jelas-jelas berlawanan dengan agenda reformasi Indonesia dan belawan dengan kepentingan rakyat banyak.

"Tapi yang kita lihat KMP itu dominan di Parlemen, dan cara berpolitiknya juga arogan. Sehingga mereka dapat ambil semua pimpinan diparlemen untuk kepentingannya sendiri," jelas Jeirry.

Jeirry mengharapkan agar pada saat memutuskan Pimipinan MPR yang akan berlangsung, dapat ditentukan musyarawah mufakat, bukan voting.

"Jadi pemilihan ketua MPR dengan musyawarah mufakat, semua kelompok itu dapat mewakili kedudukanya di MPR. Jadi pihak-pihak yang oposisi ada, pro pemerintah ada, dan DPD juga ada," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan