RUU Pilkada
Ahok: Biar Rakyat Yang Menilai Kualitas Kepala Daerah yang Dipilih DPRD
Saking kecewanya pria yang karib disapa Ahok ini bertekad tidak akan terjun lagi ke dunia politik dan tidak akan mencalonkan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sangat kecewa dengan hasil paripurna RUU Pilkada yang memutuskan perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah.
Saking kecewanya pria yang karib disapa Ahok ini bertekad tidak akan terjun lagi ke dunia politik dan tidak akan mencalonkan lagi menjadi kepala ddaerah.
“Saya kalau dipilih DPRD, saya gak mau mencalonkan,” ujar Ahok di Balikota DKI, Jalan medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Dengan tidak terjun lagi ke dunia politik, Ahok mengaku, dirinya tidak akan pusing lagi dengan proses demokrasi yang ada di Indonesia. Setelah RUU Pilkada mengalami perubahan pun Ahok bertekad untuk tidak akan memikirkan politik. Dirinya akan fokus membenahi permasalahan di Ibukota Jakarta yang sangat rumit.
“saya pikir udahlah saya gak mau pusingin, yang penting 3 tahun gimana pelayanan terpadu satu pintu saya beresin, soal infrastruktur bangun berbasis rel saya beresin, mengatasi banjir yang tipe NCICD tipe A kita beresin, semua normalisasi sungai kita beresin, sistem bus sudah tidak pakai setoran tapi pakai debet, terus sistem PNS sudah renumerasinya kinerja berdasarkan poin yang jelas,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan dengan dirinya fokus membenahi permasalah di Jakarta disisa masa tugasnya selama tiga tahun, maka Gubernur DKI mendatang yang terpilih melalui DPRD tinggal meneruskan program yang yang telah di mulai. Apabila melenceng, lanjut Ahok, maka rakyat akan menilai kualitas pemimpin yang dipilih DPRD.
“Sehingga siapapun yang jadi gubernur terpilih pada 2017 yang melalui DPRD, rakyat akan menilai, Kalau mereka rubah semua yang kita letakkan, tentu mungkin rakyat akan marah nanti,” ujar Ahok