Ibas Berada di Austria Bersama Istri dan Adik Ipar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki keberadaan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, terkuak sudah. Putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kini tengah berada di Austria.

Keberadaan ini terkuak dalam foto di akun Instagram Rasyid Rajasa, adik ipar Ibas. Dalam akun instagram milik putra Hatta Rajasa tersebut, tampak Ibas dan istrinya, Siti Ruby Aliya Rajasa beserta Rasyid tengah makan bersama.

Di foto tersebut, Ibas seperti biasa mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dengan motif garis-garis vertikal berwarna biru. Mengenakan kacamata hitam, Ibas tampak tersenyum sumringah ke arah kamera.

Sementara di hadapan Ibas, duduklah dua adik beradik, Aliya Rajasa dan Rasyid Rajasa. Keduanya kompak mengenakan baju berwarna putih dengan kacamata hitam yang bertengger di batang hidung mereka.

Di atas meja di depan mereka, terlihat sejumlah benda bawaan, seperti tas, kamera, dan telepon genggam. Tersuguh pula sejumlah santapan seperti roti yang berada di dalam wadah rotan, maupun yang tersaji di piring. Terlihat juga sebuah botol minuman berwarna hijau di atas meja tersebut.

Sebagai latar belakang, tampak pemandangan indah alam pegunungan di Austria. Terlihat, hamparan rerumputan berwarna hijau dengan sejumlah rumah dan jalan setapak yang menghiasi. Tampak pula danau luas yang membatasi hamparan rumput dan pegunungan tersebut.

Foto tersebut diunggah sekitar enam hari silam. Tampak pula, lokasi tempat pengambilan gambar berada di Mondsee, sebuah kota di pinggir danau di Austria. Tempat tersebut menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar film legendaris The Sound of Music.

Kendati demikian, tidak ada keterangan foto tersebut, terkait apa yang dilakukan mereka di negeri tersebut. Yang terang, sejumlah komentar pun menghiasi foto itu. Beberapa di antaranya mengurai decak kagum atas keindahan pemandangan di lokasi itu.

Sekadar informasi, nama Ibas berulang kali disebut terkait kasus korupsi mega proyek Hambalang. Terakhir, namanya disebut saat terdakwa kasus Hambalang, Anas Urbaningrum membacakan nota pembelaannya alias pledoi.

Dalam pledoinya, Anas menyebut Ibas harus diperiksa di KPK. Sebab Ibas memiliki jabatan strategis saat kongres partai Demokrat pada tahun 2010 di Bandung. Terlebih, pada perkara, kata Anas, juga menyinggung soal kongres.

"Jika disebutkan bahwa penyidikan dan pengadilan ini tidak terkait kongres, tapi tentu kongres itu tak bisa dilepaskan dari panitia pengarah yang ketuanya Edhie Baskoro Yudhoyono, karena faktanya telah dihadirkan Didik sebagai Ketua Panitia Pelaksana Kongres," kata Anas membacakan nota pembelaan (Pledoi) di hadapan majelis hakim yang diketuai Hakim Haswandi, Kamis(18/9/2014) lalu.

Kini, usai namanya sering disebut-sebut dalam persidangan, Ibas bak ditelan bumi. Ia tidak terlihat dalam beberapa agenda penting, seperti konferensi pers di DPP Partai Demokrat beberapa waktu lalu, saat Ketua Harian Syarief Hasan mengklarifikasi bahwa partai Demokrat mendukung pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung.

Salah seorang Tenaga Staf Ibas di DPR mengatakan memang Ibas biasanya kerap bertandang ke gedung parlemen di Senayan hanya sekadar mengisi waktu menanti pelantikan anggota DPR baru periode 2014-2019 Oktober nanti. "Biasanya memang ke DPR sambil nunggu pelantikan,"ujarnya.

Namun, kata staf tersebut, Ibas belakangan tidak muncul di gedung DPR. Ia mengaku tidak tahu menahu soal ketidakhadiran Anggota Komisi I DPR tersebut dan kemana rimbanya. "Kalau itu saya tidak tahu," ujarnya.