Rabu, 1 Oktober 2025

Berjaket Kulit, Adian Napitupulu Diusir Paspampres dari Acara Slank

Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu diusir oleh orang yang mengaku sebagai Paspampres dari acara peluncuran single Slank bertajuk Indonesia WOW

Penulis: Sugiyarto
net
Adian Napitupulu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu diusir oleh orang yang mengaku sebagai Paspampres dari acara peluncuran single Slank bertajuk Indonesia WOW di Auditorium RRI, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Dalam acara yang dihadiri presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) ini, Adian sebagai tim debat capres Jokowi mendapat undangan dari manajemen Pulau Biru.

"Dalam undangan tidak ada dress code tertentu, artinya undangan dibebaskan gunakan pakaian dengan batas kepatutan," jelas Adian dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.

Meski sebagai undangan resmi dalam acara tersebut, ketika masuk ke tempat acara, ia mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan. Ia dipaksa untuk membuka jaket kulit yang dikenakan. Dan berakhir dengan penngusiran.

Padahal, sebelum masuk ia sudah menjalani serangkaian pemeriksaan seluruh tubuh hingga tasnya. "Ketika saya meminta ID card (identitas) orang yg meminta saya melepas jaket tetapi dia tdk menunjukan Identitas apapun selain menyebut namanya Ryan," katanya.

Saat datang ke acara Adian mengenakan jaket kulit. Namun kalau masalah jaket, ia melihat para undangan yg datang menggunakan berbagai macam jenis dan model pakaian ada jas, batik, kemeja tapi tidak sedikit juga yg gunakan kaos oblong bahkan kaos you can see hingga rok mini diatas lutut.

"Saya tidak melihat perlakuan yang dilakukan terhadap saya juga dilakukan pada undangan lain yg menggunakan pakaian berlapis, apakah itu Jas, Blazer ataupun jaket," jelas Adian.

Ia heran dan tidak habis pikir dengan isiden yang ia alami. Sebab jika dilihat dari segi keamanan, posisi duduknya  berada di baris paling akhir di samping deretan kamera wartawan Televisi.

"Sehingga jika di curigai membahayakan presiden terpilih Jokowi, maka dari posisi duduk yang jauh tentu kecurigaan itu tidak masuk akal," ungkapnya.

Selain itu, ia merupakan anggota DPR RI terpilih, tim debat Jokowi dari Cemara 19 sekaligus sebagai Jurkamnas PDI Perjuangan, sehingga seharus tidak ada alasan Adian dicurigai berpotensi melakukan hal negatif terhadap Jokowi.

"Saya  ini mendukung Jokowi tidak hanya saat Pilpres, tapi juga sejak beliau menjadi calon Gubernur. Kenapa masih dicurigai," selorohnya.

Menurut, bila hanya karena jaket kulit ia dicurigai sebagai orang yang membahayakan keselamatan Jokowi, jelas itu tidak masuk akal. "Ini kecurigaan yang membabi buta dan tidak berdasar," tandasnya.

Ia yakin insiden pengusiran ini bukan kehendak Jokowi, yang selama ini ia dukung. Namun demikian ia juga menilai insiden ini bukan kesalahpahaman biasa. "Ini bukan kesalahpahaman biasa," kata Adian tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Ia menegaskan, selama ini ia mendukung Jokowi adalah untuk perubahan Indonesia. Bukan untuk merubah bajunya.

"Saya berjuang untuk Jokowi untuk perubahan di Indonesia, bukan merubah baju saya," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved