Kiprah Panitera MK
Malam Takbiran Bersama Berkas Prabowo-Hatta
Pengalaman terbaru Kasianur dan jajaran paniter MK adalah begadang untuk mengecekan dokumen permohonan dan syarat formil perkara sengketa pilpres 2014
Meski pekerjaan di MK sangat padat, para pegawai MK tak boleh cemberut. "Kami harus tetap kerja dengan pelayanan penuh dan ramah. Coba lihat saja di tempat pendaftaran, apa ada pegawai yang marah-marah? Mereka justru tersenyum dan ramah, karena pegawai di MK ini memang dididik untuk profesional," ujarnya.
Kasianur mengatakan, menjadi panitera MK berarti telah memberikan kontribusi positif kepada negara. Apalagi, tugas dan kewenangan MK memiliki karakteristik tersendiri dalam membangun ketatanegaraan, berbangsa, dan bernegara.
Selain itu, lanjut Kasianur, menjadi panitera di MK juga menambah wawasan dan ilmu karena ia bisa menyerap ilmu dari hakim, saksi, maupun para pakar yang hadir di persidangan. "Lagi pula, hakim-hakim di MK adalah orang-orang pilihan dan tidak diragukan lagi kemampuannya. Kemampuan mereka itu dituangkan mereka dalam putusan. Hal seperti ini tidak saya dapatkan sebelumnya," ujarnya.
Kasianur mengaku bangga bertugas di MK. Sebab, wibawa lembaga peradilan tersebut dijunjung tinggi dan dihormati oleh peserta sidang. "Walaupun sebenarnya banyak duri dan sebagainya, tapi itu masalah pribadi. Juga ada riak-riak yang sempat membuat MK itu agak terjatuh. Tapi coba dilihat dulu secara keseluruhan, yang lain kan tidak begitu," kata Kasianur yang mengingatkan pada kasus yang mengguncang publik yakni penangkapan Ketua MK Akil Mochtar oleh aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena Akil menerima suap dari beberapa pihak yang terlibat sengketa pilkada. (Abdul Qodir/Eri Komar Sinaga)