Selasa, 30 September 2025

Kasus SKRT

Jaksa KPK Putar Sadapan MS Kaban Minta 'Uang Suap' kepada Anggoro

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka rekaman sadapan percakapan antara mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban dan terdakwa Anggoro

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka rekaman sadapan percakapan antara mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban dan terdakwa kasus korupsi proyek SKRT, Anggoro Widjojo dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (28/5/2014) malam.

Dalam rekaman dengan nomor telepon 0812***119 itu terungkap adanya permintaan uang sebesar USD 10 ribu dari MS Kaban ke Anggoro Widjojo. Bahkan dengan jelas, MS Kaban meminta uang tersebut untuk suatu kepentingan yang mendesak.

Berikut isi rekaman tertanggal 12 Februari 2008 itu, yang ditranskip oleh tim penyidik dan Jaksa KPK:

Kaban : Haloo, Anggoro dimana?Ini agak emergensi sedikit, bisa bantu kirim 10.000 sekarang ya

Anggoro : Oke pak.

Kaban : Nanti dibungkus kecil saja..

Anggoro : dikirim kemana?

Kaban : Dikirim ke rumah, kalau bisa jam2 8 ya.

Anggoro : Nanti saya kabarin bapak

Usai mendengarkan rekaman, Jaksa Riyono langsung mencecar MS Kaban yang duduk di kursi saksi. Jaksa menanyakan apakah mengenal dengan suara dalam rekaman.

"Saya tak pernah komunikasi dengan terdakwa. Tapi, nomor 0812***119 itu punya saya," jawab Kaban.

‎Menguatkan bantahannya, Kaban lalu mengatakan bahwa selama menjabat sebagai Menhut, Kementerian yang dipimpinnya tidak pernah mengalami masalah apalagi disebutkan emergency seperti yang diperdengarkan dalam sadapan.

"‎Ibu majelis saya sudah berapa kali dengar itu di penyidikan dan terdengar ada kata emergency. Selama saya jadi menteri tak pernah ada masalah emergency," kata Kaban kepada majelis hakim.

Dia juga berdalih, selama menjadi Menhut, ponselnya lebih sering dititipkan ke ajudan atau bagian tata usaha. ‎

"Selama saya jadi Menteri, saya bilang ke ajudan saya kalau wakil presiden dan presiden telepon baru kasih ke saya. Selama saya di kantor atau rumah dinas saya selalu kasih ke ajudan dan tata usaha‎," kata MS Kaban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan