Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Pengunjung Asing Pantau Pendirian Tempat Pemungutan Suara

Pelaksanaan pemilu di Indonesia selalu membuat penasaran bagi warga asing.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/SRIHANDRIATMO MALAU
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay 

TRIBUN, JAKARTA - Pelaksanaan pemilu di Indonesia selalu membuat penasaran bagi warga asing. Tak sedikit dari mereka berusaha ingin tahu menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara. Sore ini, beberapa dari pengunjung asing memantau TPS.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengungkapkan dirinya menemani pengunjung asing dari beberapa negara seperti tujuh orang dari Tiongkok, dua orang dari Amerika dan ada juga Bangladesh.

"Mereka akan satu tim melihat pelaksanaan pemilu di Jogja, dan besok satu tim lagi akan berkeliling di Jakarta. Nanti sore mereka akan keliling melihat persiapan pembentukan TPS," ujar Titi kepada wartawan di KPU, Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Menurut Titi, bagi mereka pemilu di Indonesia, selain sebagai pemilu satu hari terbesar kedua di dunia setelah AS, juga kompleks karena kandidat yang dipilih sangat masif secara bersamaan yakni anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten atau Kota.

"Mereka tidak menyangka Indonesia bisa menyelenggarakan pemilu serumit ini. Hal seperti ini membikin mereka ingin melihat bagaimana penyelenggaraannya," kata Titi.

Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, menjelaskan bahwa pengunjung asing yang melihat pelaksanaan pemilu tidak perlu membuat laporan, dan tidak bisa mempublikasikan secara formal tentang apa yang mereka lihat. Peran mereka beda dari peninjau.

"Mengenai apa yang mereka lihat, itu adalah hak mereka. Jadi seperti orang ini berkunjung, seperti apa sih TPS itu. Jadi dengan cara ini kita akan mengetahui seperti apa. Mungkin karena mereka adalah visitor resmi maka jika mengajukan pertanyaan dapat dilayani," ujar Hadar.

Dijelaskannya, sebagai pengunjung resmi, mereka harus menyampaikan nama-nama mereka, dan mau kemana saja, ada yang memberikan fotonya. Nantinya mereka akan dikasih visitor card.

"Tidak ada tempat khusus yang ditentukan kepada mereka. Biarkan saja mereka mau kemana. Mereka akan datangi sendiri TPS-nya. Kemarin kita sudah ketemu duta besar dan kami tawarkan saja jika mereka ingin melihat," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved