Natal 2013
Tahanan Korupsi KPK Dapat Fasilitas Beribadah Natal
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan memberikan fasilitas beribadah untuk para tahanan kasus korupsi yang ditahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan memberikan fasilitas beribadah untuk para tahanan kasus korupsi yang ditahan di rumah tahanan cabang KPK untuk merayakan Hari Raya Natal, 25 Desember 2013.
Fasilitas itu diberikan KPK untuk menghormati tahanan-tahanan yang beragama Kristen.
"KPK memberi kesempatan merayakan Natal dan beribadah bagi para tahanan di Rutan cabang KPK," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Selasa (24/12/2013).
Johan menjelaskan, fasilitas ibadah atau misa Natal akan diberikan KPK di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, Jakarta Timur.
Artinya, para tahanan Kristiani yang berada di cabang KPK, seperti di Rutan KPK, Rutan Guntur dipusatkan menjalani ibadah Natal di Rutan Cipinang dan Pondok Bambu.
Selain memfasilitasi tahanan untuk beribadah, KPK juga akan memberikan kesempatan open house kunjungan bagi para keluarga tahanan di Gedung KPK, Jakarta, khusus tanggal 25 Desember, besok.
"Open house tersebut dimulai sejak pagi sampai pukul 12.00 WIB," kata Johan.
Seperti diketahui, beberapa tahanan KPK memang memeluk agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Sebut saja Diah Soemedi yang ditahan di Rutan Wanita Gedung KPK, Budi Susanto, Budi Mulya, dan Mario Cornelio Bernardo yang ditahan di Rutan Pria Gedung KPK.
Lalu ada Izedrik Emir Moeis, Simon Gunawan Tanjaya, dan Cornelius Nalau Antun yang ditahan di Rutan Guntur, Jakarta Selatan. (edwin firdaus)