Yulianis: Di Catatan Saya, Ibas Terima 200 Ribu Dolar AS
Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pernah menerima 200 ribu dolar AS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group (perusahaan milik Nazaruddin), Yulianis menegaskan bahwa Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pernah menerima 200 ribu dolar AS dari perusahaannya.
Dalam catatan yang dimilikinya, kata Yulianis, Nazaruddin memberikan uang ke Ibas untuk keperluan Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.
"Saya tidak pernah mengatakan Ibas menerima uang. Tapi saya bicara di catatan saya (Ibas) terima 200 ribu dolar AS. Cash. Itu yang menyerahkan bukan saya, tapi Pak Nazar," kata Yulianis di kantor KPK, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Yulianis yang tampil mengenakan gamis dan cadar hitam itu juga memastikan bahwa uang yang diberikan mantan bosnya kepada Ibas berasal dari proyek yang pernah digarap perusahaannya.
"Permai Grup (perusahaan Nazar) itu proyeknya banyak. Dan kalau ditelusuri uang itu bermasalah. Karena itu uang proyek bermasalah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Yulianis yang kini masih menjadi saksi kunci dari perkara yang menjerat Nazaruddin dan sudah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga menyatakan bahwa dirinya pun pernah diperiksa penyidik KPK seputar dugaan aliran dana Hambalang yang ada di Kongres Partai Demokrat.