Ini 3 Hikmah Hari Raya Kurban

Trribunnews.com, JAKARTA-- Faried Wadjdy, pimpinan Darud Da'wah Wal Irsyad Abdurrahman Ambo Dalle, Makasar, Sulawesi Selatan bertindak sebagai khatib Idul Adha 1434 H di Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (15/10/2013).

Adapun tema yang diangkat adalah "Semangat Berqurban dan Pengabdian Bagi Negeri".

Dia katakan, pelajaran dari Idul Qurban dapat menjadi spirit pengabdian kepada bangsa dan negara. Paling tidak ada tiga hikmah yang tersirat dari peristiwa qurban Nabi Ibrahim As.

Hikmah pertma adalah tanggung jawab sebagau pondasi aktivitas. "Nabi Ibrahim mencontohkan tingginya rasa tanggung jawab itu dalam menunaikan tugasnya. Ia berupaya mengabaikan egosime individualnya dan istiqamah terhadap amanah yang diembannya," ujarnya.

"Ia gigih menjalankan perintah Allah, kendati tidak sejalan dengan harapannya. Begitulah sejatinya kita menanamkan rasa tanggung jawab dalam keseharian, sehingga berimplikasi positif terhadap bangsa dan negara," tambahnya.

Hikmah kedua, imbuh dia, optimisme sebagai penopang kreativitas. Nabi Ibrahim mencotohkan betapa tinggi optimismenya ketika ia beserta isteri dan anaknya, Hajar dan Ismail meninggalkan negeri Palestina yang tanahnya subur menuju Mekkah yang tandus,

Menurutnya, peristiwa ini mengisyaratkan mengenai keberanian untuk mengambil risiko demi menghadapi tantangan adalah salah satu cara yang harus ditempuh untuk meraih kemajuan atau kesuksesan.

"Pengabdian kepada bangsa dan negara dapat terejawantah dengan semangat optimiwme itu, yaitu dengan berupaya seoptimal mungkin menghadirkan kreasi dan inovasi yang mengakomodasi tuntutan kekinian namun tetap berpijak pada lokalitas budaya sendiri yang terbilang kaya," tuturnya.

Hikmah yang terakhir, kemampuan bekerjasama dengan pihak lain sebagai pemelihara kreativitas. Karena dia tegaskan, pengabdian untuk bangsa dan negara tidak dapat menihilkan peran kerja sama.