Calon Presiden 2014

Demokrat Tak Takut Peserta Konvensi Kalah Elektabilitas dari Jokowi

Tayang: Minggu, 13 Oktober 2013 21:05 WIB

Penulis: Ferdinand Waskita

Editor: Widiyabuana Slay

Demokrat Tak Takut Peserta Konvensi Kalah Elektabilitas dari Jokowi

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Sutan Bathoegana (kanan) mengadakan jumpa pers untuk membantah terlibat korupsi di Kementerian ESDM yang saat ini kasusnya ditangani KPK, di ruang wartawan DPR, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2011). Sutan disebut oleh terdakwa kasus korupsi pada proyek solar home system (SHS) di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Ridwan Sanjaya, terlibat bersama pihak dari kepolisian dan kejaksaan bermain dalam proyek yang merugikan negara sebesar Rp 131,2 miliar. (tribunnews/herudin)

Baca Selanjutnya:

Pemerintah Diminta Tetap Lanjutkan Program MBG, Perketat Pengawasan, Fokus Kurangi Risiko Keracunan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat tidak mempermasalahkan hasil survei yang menyatakan peserta konvensi kalah dengan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Tidak masalah," kata Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana, Minggu (13/10/2013). Ia mengatakan Demokrat tetap optimis dengan gelaran tersebut. Apalagi, tujuan konvensi untuk membuat sistem pencarian pemimpin nasional.

"Benar kata Anies Baswedan, saya ikut konvensi walaupun partai katanya bermasalah, tetapi jauh menghargai dengan membuka ruang untuk menjadi memimpin, dibanding partai lain langsung menunjuk ketua umumnya," kata Sutan mengutip pernyataan peserta konvensi Anies Baswedan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo teratas dalam hal elektabilitas melalui survei yang dilakukan oleh Pusat Data Bersatu (PDB) mengenai 'Popularitas Capres Konvensi Partai Demokrat Vs Non Konvensi'. Jokowi berhasil unggul dengan 36 persen.

Diketahui 11 peserta konvensi yakni Ali Masykur Musa; Anies Baswedan ; Dahlan Iskan; Dino Patti Djalal; Endriartono Sutarto ; Gita Wirjawan; Irman Gusman; Hayono Isman ; Marzuki Alie ; Pramono Edhie Wibowo ;Sinyo Harry Sarundajang.

survei tersebut dilakukan pada 21-24 September 2013. Jumlah sampel sebanyak 500 orang yang mewakili masyarakat pengguna telepon di 10 kota besar di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar dan Jayapura.

Untuk margin of error +/- 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. "Responden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku telpon residensial yang diterbitkan oleh PT Telkom," cetusnya.