Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Ditembak

Polda Metro Tak Instruksikan Anggotanya Gunakan Rompi Anti Peluru

Polda Metro Jaya belum merasa perlu membekali anggotanya dengan rompi anti peluru, terkait banyaknya kasus penembakan polisi.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Karyawan Grup Optima merapikan rompi anti peluru saat memperagakan fungsi rompi di Kantor Grup Optima, di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2013). Permintaan rompi anti peluru meningkat tajam, baik dari aparat keamanan maupun sipil, seiring dengan sering terjadinya penembakan oleh orang tak dikenal terhadap aparat kepolisian. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menegaskan bahwa pihaknya belum merasa perlu membekali anggotanya dengan rompi anti peluru, terkait banyaknya kasus penembakan polisi belakangan ini.

"Tidak ya, kami tidak gunakan," kata Rikwanto saat dihubungi Warta Kota, Jumat (13/9/2013) malam.

Menurut Rikwanto, Semua tugas ada risikonya. Tugas polisi yang penuh risiko harus disikapi dengan sikap hati-hati dalam menjalankan tugas.

Polda Metro Jaya, katanya sudah mengeluarkan imbauan agar anggota kepolisian seluruhnya berhati-hati saat bertugas dan jangan seorang diri.

Seperti diketahui, ada usulan yang berkembang agar polisi menggunakan rompi antipeluru, tapi Rikwanto menilai polisi tak akan menggunakannya. "Tidak sejauh itu," katanya.

Sementara itu sebelumnya, jajaran Kepolisian Resor Bogor Kota sudah membekali rompi anti peluru kepada anggotanya yang bertugas di lapangan. Rompi anti peluru terutama dibekali pada polisi yang bersentuhan langung dengan segala kegiatan bahaya dan kriminalitas, seperti anggota Patroli, Unit Sabara, anggota buru sergap dan anggota lalu lintas.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved