Sabtu, 4 Oktober 2025

Buku Anas Tumbal Cikeas

Pramono Edhie: Saya Tinggal di Cikeas Tak Pernah Anggap Anas Tumbal

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menegaskan dirinya kader yang loyal ke partai

Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa
Mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demorkat Ma'mun Murod Al-Barbasy meluncurkan buku Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas di Jakarta, Jumat (23/8/2013). Buku setebal 280 halaman ini berisi tentang kisah-kisah di balik pelengseran Anas dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, Konflik SBY dan Anas, dan Pembersihan Loyalitas Anas dari Partai Demokrat. Seseorang sedang membaca buku tersebut, Selasa (27/8/2013). (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

"Anas Urbaningrum menyebutkan bahwa menteri-meteri dimaksud adalah Djoko Suyanto, Syarif Hasan, Jero Wacik, EE Mangindaan, dan Sudi Silalahi," tambah Ma'mun Murod.

Setelah kongres berakhir dan dipilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ganti melakukan manuver untuk mendinginkan tensi ketidaksukaan 'Bani Cikeas'.
Ditemani anggota tim suksesnya, Prof Dr Ahmad Mubarok, ia sowan kepada Ibu Ageng, mertua SBY yang juga ibu kandung Ny Ani Yudhoyono.

"Ketika anas sowan ke kediaman Ibu Ageng, Ibu Ageng bercerita bahwa sepanjang berlangsungnya Kongres Bandung beliau selalu mengikuti lewat televisi. Beliau menyatakan senang dan lega ketika menyaksikan berita di televisi bahwa Anas Urbaningrum telah terpilih," tulis Murod.

Ma'mun berkeyakinan, andai saja Anas Urbaningrum tidak terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat, tidak akan terjadi kegaduhan di partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Maklum, Anas Urbaningrum bukanlah anak yang dikehendaki kelahirannya. Anas Urbaningrum hanyalah anak yang dipungut!" ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved