Jaksa Agung Lantik Tujuh Kajati
Jaksa Agung Basrief Arief melantik tujuh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) di Sasana Baharuddin Lopa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief melantik tujuh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) di Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2013).
Basrief menjelaskan bahwa promosi dan mutasi jabatan merupakan tuntutan organisasi dalam proses transpormasi yang harus diselenggarakan secara terus menerus guna meningkatkan dan memperluas kemampuan pegawai baik dari pengetahuan, keterampilan, maupun sikap perilaku yang dimiliki.
"Mutasi dan promosi juga memiliki makna penting sebagai rangkaian proses penempatan personel pada posisi stategis dan tepat, sehingga pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, efisien, dan profesional yang berkontribusi pada peningkatan efektivitas organisasi yang bermuara pada peningkatan masyarakat dan tentunya bagi masyarakat pencari keadilan," kata Basrief.
Jaksa Agung berharap para pejabat baru dapat menjadi panutan dan motivator bagi lingkungan kerjanya.
"Jadikan kehadiran saudara di tempat baru sebagai cermin kita bersama untuk melakukan perubahan terhadap kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tuntutan masyarakat. Hal ini adalah suatu keharusan dan sangat dibutuhkan agar reformasi yang dicanangkan dapat mencapai tujuan,"
ujarnya.
Tujuh Kajati baru yang dilantik diantaranya Djoko Widodo sebagai Kajati Gorontalo, Nashruddien sebagai Kajati Kalimantan Selatan, Resi Anna Napitupulu sebagai Kajati Kalimantan Barat, Maruli Hutagalung sebagai Kajati Papua, Bambang Setyo Wahyu sebagai Kajati Sumatera Utara, Feri Wibisono sebagai Kajati Banten, dan Sugeng Pudjianto sebagai Kajati Nusa Tenggara Barat.
Kepada para Kajati baru, Basrief memerintahkan segera mempelajari dan mengenali wilayah kerjanya.
"Pahami budaya yang tumbuh dalam masyarakat, cara berfikir, dan cara bertindak hendaknya dapat diiringi dengan kearifan lokal," katanya.
Basrief pun mengingatkan pula kepada para Kajati baru bahwa penegakan hukum harus terus berjalan, tetapi keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap menjadi perhatian.
"Wajah kejaksaan pada wilayah ini bergantung sepenuhnya dipundak saudara sekalian," ucapnya.
Selain itu, Jaksa Agung pun melantik sembilan pejabat eselon II lainnya di lingkungan Kejaksaan Agung diantaranya Faried Harianto sebagai sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Soegiarto sebagai Inspektur V Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Agus Riswanto sebagai Kepala Biro Perencana pada Jaksa Agung Muda Pembinaan, Nofarida sebagai direktur tata usaha negara pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Jasman Pandjaitan sebagai Inspektur III pada Jaksa Agung Muda bidang pengawasan, Muhamad Ali Muthohar sebagai direktur tindak pidana terhadap orang dan harta benda pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum, Monang Pardede sebagai Direktur tindak pidana terhadap keamanan negara dan ketertiban umum pada jaksa agung muda tindak pidana umum Godang Riadi Siregar sebagai direktur perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, M Roskanedi sebagai Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi Kejaksaan Agung Republik Indonesia
"Saya berharap saudara-saudara mampu melaksanakan tugas dan fungsi staf dengan baik. Jadikanlah peran saudara sebagai unsur pembantu pimpinan secara optimal dan laksanakan tugas serta fungsi tersebut dengan penuh tanggungjawab," ungkapnya.