Minggu, 5 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Fadli Zon Sarankan SBY Cuti Agar Fokus Urus Demokrat

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga merupakan Presiden RI

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Fadli Zon Sarankan SBY Cuti Agar Fokus Urus Demokrat
WARTA KOTA/ANGGA BN
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah), saat akan menggelar penandatanganan pakta integritas DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/2/2013). Pakta Integritas ini berlaku untuk jajaran kader Partai Demokrat dan harus ditandatangani kader dan pejabat utama partai. WARTA KOTA/ANGGA BN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga merupakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil cuti sebagai presiden jika dirasa memerlukan waktu untuk mengurus partainya.

"Sebenarnya hak SBY untuk mengurus partai, tapi beliau kan presiden, saya termasuk yang menganjurkan SBY untuk cuti dan cuti itu biasa bagi seorang Presiden," ujar Fadli saat ditemui di Kantor DPP Partai Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2013).

Lebih lanjut Fadli mengatakan merupakan hal yang wajar bagi seorang presiden untuk mengambil cuti. Ia mencontohkan presiden-presiden negara lain yang juga pernah mengambil cuti saat menjabat sebagai kepala negara.

"Obama pernah cuti liburan, Presiden Ekuador pernah cuti untuk kampanye, Chavez juga pernah cuti sakit. Jadi cuti itu adalah hal yang biasa," imbuhnya.

Menurutnya jika memang dirasa perlu SBY bisa mengambil cuti satu atau dua minggu dan fokus untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Partai Demokrat sehingga tidak membuat rakyat justru menjadi bingung.

Menurut Fadli rakyat justru akan menjadi bingung jika presiden mereka berkali-kali justru bicara mengenai persoalan partai bukannya persoalan negara.

"Pak harto hampir tidak pernah bicara di depan publik soal gokar. Jadi tidak perlu masalah yang ada dihebohkan di depan publik," tandasnya.

Seperti diketahui SBY belakangan ini justru dipusingkan dengan persoalan yang terjadi di Partai Demokrat. SBY bahkan harus turun langsung untuk menyelesaikan persoalan di partai yang ia besarkan itu.

Klik:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved