Rabu, 1 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Besok SBY Tanggapi Survei Demokrat dari Timur Tengah

Hasil survei perolehan suara Demokrat jeblok hingga 8 persen. Hal itupun membuat kader Demokrat meminta Susilo Bambang Yudhoyono

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Besok SBY Tanggapi Survei Demokrat dari Timur Tengah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan Sekjen Partai Demokrat, Edi Baskoro, saat pembukaan rapat koordinasi (Rakornas) Partai Demokrat di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011). Rakornas dimaksudkan untuk melakukan konsolidasi secara nasional di tengah masalah yang mendera partai tersebut karena terkuaknya kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, yang menyeret mentan bendahara Partai Demokrat Mohammad Nazaruddin. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei perolehan suara Demokrat jeblok hingga 8 persen. Hal itupun membuat kader Demokrat meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan meningkatkan elektabilitas partai.

"Kita percaya kok SMRC (survei Saiful Mujani Research and Consulting), Pak SBY percaya kok. Turunnya elektabilitas itu sebuah realitas," kata Wakil Ketua Umum Demokrat  Max Sopacua ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Presiden SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat pun dikabarkan akan memberi respon mengenai elektabilitas partai yang melorot disela-sela kunjungannya ke sejumlah negara Timur Tengah.

"Mungkin besok SBY akan memberikan statement dari sana, Itu menurut pak Syarif Hasan (anggota Dewan Pembina Demokrat," kata Max.

Fraksi, kata Max, telah melakukan pertemuan menyikapi hasil survei tersebut. Hasil yang didapat yakni tingkat penyelamatan partai harus langsung dilakukan SBY.

"Pak SBY mesti turun tangan," katanya.

Diketahui, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan melangsungkan serangkaian kunjungan kerja dan kenegaraan ke sejumlah negara pada tanggal 30 Januari hingga 7 Februari 2013. 

Rangkaian kunjungan Presiden RI akan diawali dengan kunjungan ke Monrovia, Liberia, dalam rangka pertemuan High Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda.

Di samping itu, Presiden RI juga akan melangsungkan pertemuan bilateral dengan Presiden Liberia, Y.M. Ellen Johnson Sirleaf, disertai delegasi masing-masing, untuk membahas peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Liberia di berbagai bidang, utamanya perdagangan, investasi, serta kerjasama teknis.

Setelah itu, Presiden RI akan bertolak menuju Abuja, Nigeria, untuk melangsungkan kunjungan kenegaraan. Seusai kegiatan di Nigeria, Presiden akan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Jeddah, Arab Saudi. Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Presiden RI akan menghadiri dan menyampaikan sambutan pada forum temu bisnis antara para pelaku ekonomi  Indonesia dan Arab Saudi.

Memanfaatkan keberadaan di Arab Saudi, Presiden RI dan Ibu Negara juga akan menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah umrah ke Mekkah.

Bagian terakhir dari rangkaian kunjungan ialah kunjungan kerja ke Kairo, Mesir, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) ke-12.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved