Nasib Anas di Demokrat
Irfan Gani: Semua DPD dan DPC Demokrat Solid Dukung Anas
Irfan Gani, Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) Provinsi DKI Jakarta mengklaim bahwa semua DPD dan DPC Partai solid mendukung Anas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irfan Gani, Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) Provinsi DKI Jakarta mengklaim bahwa semua DPD dan DPC Partai solid mendukung Anas Ubaningrum sebagai Ketua Umum.
Karenanya, DPD dan DPC di seluruh wilayah Indonesia menentang adanya Konggres Luar Biasa Partai Demokrat. Karena KLB dan menggantikan Anas bukan solusi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di tubuh Partai sekarang ini.
"Bisa dipastikan saat ini DPD dan DPC solid mendukung Anas Ubaningrum. Kita sebagai elit partai di daerah bahwa KLB itu bukan solusi menyelesaikan persoalan di Partai Demokrat," tegas Irfan, kepada wartawan termasuk Tribunnews.com, dalam konferensi pers Pernyataan sikap DPD-DPD Partai Demokrat menolak pelengseran Anas Urbaningrum dari posisi ketua umum di Bakoel cafe, Cikini, Jakarta, Senin, (4/2/2013).
Artinya, imbuh Irfan, semua DPD dan DPC sangat menghormati produk konstitusi AD/ART yaitu hasil konggres kedua, yang menyatakan Anas Ubaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2010-2015.
Selain itu, menurut dia, tidak ada celah untuk mengatakan bisa dilakukan KLB. Karena jelas tidak ada sesuatu yang kondisi darurat menyebabkan dan menimbulkan harus terjadinya KLB.
"KLB itu sangat tidak berdasar. Yang terbaik adalah konsilidasi dan kerja keras politik di seluruh elemen," tandas dia yang juga ditemani Kordinator Wilayah PD untuk NTT, Frederikus Lusti Tulis, dan Iwan Ayala, Fungsionaris DPP DKI Jakarta.
Dia tegaskan lagi, Anas merupakan produk konstitusi Partai, yang terpilih secara demokratis pada konggres kedua di Bandung.
Selain itu, secara hukum, Anas pun tidak terbukti dan menjadi tersangka. Yang terjadi sekarang ini malah, penggiringan opini bahwa Anas Ubaningrum bersalah dalam kasus dugaan korupsi seperti yang diutarakan mantan Bendahara PD M Nazaruddin.
"Harus dikedepankan law enforcement. Menegakkan hukum di depan. Sampai saat ini Anas Ubaningrum sebagai Ketua Umum hanya opini yang menggiring bahwa beliau bersalah," ujarnya sembari menegaskan bahwa Opini tidak sama dengan kebenaran.
"Karena kebenaran itu kesesuaian antara perkataan dan kenyataan. Jadi kalau opini kemudian digiring untuk melakukan sebuah kegiatan yang destruktif untuk partai."
"Artinya tidak ada celah untuk melengserkan ataupun membuat konggres luar biasa. Tidak ada celah itu," tegas Irfan.
Klik: