Al Muzammil: Kami Semua Murid Ustad Luthfi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harapan lima politisi PKS untuk menemui bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang ditahan di Rutan Militer Guntur pupus, lantaran kunjungan mereka di luar jadwal yang ditentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Al Muzammil Yusuf, salah satu politisi PKS yang datang, mengaku baru datang sekarang, setelah dapat ide lewat obrolan temannya, Sigit Sosiantomo, Mustafa Kamal, dan Raihan Iskandar, usai Salat Subuh bersama di masjid kompleks perumahan DPR Kalibata.

"Kami ini muridnya semua. Kami ini tetangga dengan Pak Luthfi di rumah dinas DPR Kalibata. Rumah dinas DPR, dekat masjid, kami tinggal di sekitar itu. Habis Salat Subuh kami janjian berlima datang," ungkap Al Muzammil di depan pos jaga Puspom Jaya, Jumat (1/2/2013).

Mustafa Kamal, yang duduk di samping Al Muzammil menambahkan, mereka bukanlah yang pertama datang ke Rutan Guntur untuk menjenguk Luthfi. Pasca-penahanan kemarin, politisi PKS yang lebih dulu datang adalah Indra dari Komisi III.

Kelimanya tak bisa menemui langsung Luthfi di rutan, lantaran bukan jadwal besuk. Untungnya, ketika mereka duduk di pos jaga, petugas KPK keluar dari kendaraan angkut tahanan keluar dan melapor ke pos jaga.

Ketika melapor, Al Muzammil meminta petugas mempertemukan mereka dengan Luthfi sebentar saja, sebelum dibawa memakai kendaraan untuk salat bersama tahananan pria lain di KPK.

Tak lama menunggu, mobil tahanan KPK dari area Rutan Guntur keluar dan berhenti di depan gerbang. Orang yang ditunggu-tunggu politisi PKS lalu keluar, dia lah Luthfi. Ikut bersamanya Zulkarnaen Djabbar dan Irjen Djoko Susilo.

Suasana haru dan senang meliputi pertemuan politisi PKS dengan presiden mereka. Sontak, Lutfhi yang keluar mobil langsung dipeluk oleh kelima politisi secara bergantian.

"Kami berkunjung yang penting antum sehat," ujar Mustafa.

Dialog kecil pun terjadi di antara mereka berenam. Karena tahu ada wartawan, mereka menggunakan bahasa Arab. Salah satu pertanyaan yang mereka lontarkan seperti tinggal di kamar dan blok mana.

"Ana di VIP," kelakar Luthfi.

Luthfi memakai kemeja biru lengan pendek, celana bawahan abu-abu, dan beralas kaki sandal jepit biru yang tampak masih baru. Pertemuan mereka hangat. Sesekali obrolan serius di antara mereka diucapkan sambil berbisik.

Sedangkan Zulkarnaen, yang dijerat kasus pengadaan Alquran di Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012, dan Djoko yang dijerat kasus simulator SIM Korlantas Polri, hanya di dekat mobil dan melihat keakraban kader PKS dengan Luthfi.

Di tengah melihat keakraban mereka, Zulkarnaen mencoba ikut masuk dalam suasana mereka dan menjelaskan ingin Salat Jumat.

"Tadinya kami mau ke Istiqlal. Tapi enggak usah lah jauh-jauh. Yang dekat saja di KPK," celetuk Zulkarnaen dengan sajadah di tangannya.