Kerusuhan Sumbawa
Komisi III: Rusuh Sumbawa Akibat Aparat Tak Tegas
kerusuhan yang terjadi di Sumbawa akibat deteksi dini yang lemah. Selain itu aparat juga terlihat tidak bertindak tegas saat kerusuhan terjadi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menilai kerusuhan yang terjadi di Sumbawa akibat deteksi dini yang lemah. Selain itu aparat juga terlihat tidak bertindak tegas saat kerusuhan terjadi.
"Malah aparat memilih menonton aksi kerusuhan daripada mengatasi kerusuhan. Lihat saja ketika aksi 200 an orang kan sdh bisa diantisipasi. Malah ketika 500-an orang beraksi merusak dan menjarah warga minoritas kok tidak ada tindakan dan menunggu ribuan orang baru hanya menghalau-halau saja," ungkap Pasek di Jakarta, Kamis (24/1/2013).
Menurut Politisi Demokrat itu, pola pesan singkat yang beredar sebelum kejadian merupakan modus terstruktur seperti peristiwa kekerasan di berbagai wilayah di Indonesia. "Kan aneh nomor yang menerima hanya mereka-mereka yang ada di daerah tersebut. Kalau atasannya gamang tentu aparat dibawahnya ragu-ragu," tuturnya.
Pasek mengatakan hal itu terjadi bukan karena kelemahan sistem pengamanan. Namun, kelemahan kepemimpinan sehingga aparat dibawah ragu-ragu bertindak karena khawatir dituduh melanggar HAM. Akhirnya, kata Pasek, aparat hanya bisa menyaksikan pelanggaran HAM dari kelompok mayoritas kepada minoritas. "Kalau mengatasi aksi massa ratusan saja sebuah Polres sudah tidak mampu bagaimana dengan massa yang lebih besar," ujarnya.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi Pulau Sumbawa, Kecamatan Buer Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pemicunya diakibatkan tewasnya seorang wanita akibat kecelakaan lalu lintas, Sabtu (19/1/2013) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP Sukartman Hussein menjelaskan bahwa pada pukul 23.00 WIT, sepasang kekasih yang menunggangi sepeda motor terlibat kecelakaan. Polisi telah menangkap 90 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Yang jelas pemicunya kecelakan out of control pada malam minggu sekitar pukul 23.00 WIT ada kecelakaan, dua orang naik motor kecelakaan, kemudian pacar korban meninggal," ungkapnya.