Konflik Partai NasDem
NasDem Sayangkan Hary Tanoe Mundur
Partai NasDem menyayangkan Hary Tanoesoedibjo mundur dari Dewan Pakar NasDem.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menyayangkan Hary Tanoesoedibjo mundur dari Dewan Pakar NasDem.
"Kami patut menyayangkan. Tapi, kami tidak berhak melarangnya, apalagi menghalangi penggunaan hak politik tersebut," kata Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (21/1/2013).
Menurut Ferry, sebagai pilihan sadar, maka semua pihak harus menghormati hak yang melekat pada tiap diri warga negara Indonesia, kapan bergabung atau tidak bergabungnya seseorang dalam suatu partai politik (parpol).
"Untuk itu, maka alasan dan pertimbangannya melekat secara personal pada tiap diri warga negara, karenanya hak tersebut harus dihormati," imbuh Ferry.
Secara hukum, lanjut Ferry, tidak ada kekuatan apapun yang dapat memaksa sesorang untuk masuk atau keluar dari parpol. Dari segi legal, jika sesorang masuk ke sebuah parpol, maka keanggotaannya di partai sebelumnya otomatis gugur.
"Jadi, berpartai benar-benar merupakan pilihan sadar seseorang," jelas Ferry.
Dengan dasar tersebut, maka Partai NasDem melihat pengunduran diri Hary Tanoe merupakan pilihan sadar dari yang bersangkutan.
Sebagai parpol baru, NasDem gencar melancarkan program rekrutmen anggota. NasDem juga menyadari, beber Ferry, partainya mungkin belum sebaik atau seideal yang diharapkan.
"Kami hormati pilihan (Hary Tanoe) untuk mundur. Kami sampaikan terima kasih karena sudah sempat bergabung. Maaf jika NasDem belum sebaik yang diharapkan," papar Ferry. (*)