Briptu Eko, Korban Penembakan Teroris Poso Akhirnya Meninggal
Tiga hari jalani perawatan intensif di RS Undata, Palu, akhirnya Briptu Eko Wijaya Suparno meninggal, Sabtu (22/12/2012) pukul 23.15 WITA.

Laporan Wartawan Tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-
Setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya Briptu Eko Wijaya Suparno menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (22/12/2012) pukul 23.15 WITA.
Demikian kabar duka tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya kepada wartawan.
"Berita duka, Briptu Eko Wijaya, anggota brimob yang dirawat di RS Undata Palu pukul 23.15.telah meninggal dunia," kata Boy, Minggu (23/12/2012).
Untuk rencana pemakamannya masih dikoordinasikan dengan pihak keluarga apakah akan di kota kelahirannya di Semarang atau di tempat lain.
"Rencana pemakaman jenazah masih dikoordinasikan dengan pihak keluarga., almarhum asli Semarang," katanya.
Briptu Eko merupakan seorang korban penembakan kelompok teroris Poso, Kamis (20/12/2012). Briptu Eko mengalami luka tembak di bagian perut dan tangan.
Saat itu Briptu Eko bersama sekitar 15 anggota Brimob lainnya melakukan patroli ke daerah di Gunung Koronjobu di Desa Kalora, Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah dengan menggunakan sepeda motor.
Tiba-tiba rombongan anggota Brimob tersebut diiberondong tembakan oleh kelompok terorisa yang diduga dipimpin Santoso. Serangan tiba-tiba tersebut mengakibatkan tiga anggota Brimob tewas diantaranya Briptu Ruslan dengan luka tembak di kepala, Briptu Wayan Putu Aryawan tertembak di dada, dan Briptu Wanarto yang tertembak di dada.
Sementara, tiga anggota Brimob lainnya terluka diantaranya Briptu Eko Wijaya Suparno dengan luka tembak di perut dan tangan, Briptu Siswandi Yulianto dengan luka tembak di leher tembus rahang, serta Briptu Lunggu Anggara yang mengalami luka ringan.
Aksi baku tembak terjadi sekitar tiga jam. Anggota Brimob yang selamat dari rentetan tembakan kelompok teror, terus melakukan serangan balasan, sampai akhirnya kelompok teror terdesak dan melarikan diri ke hutan. Satu pelaku teror ditangkap, tapi identitas lengkapnya masih belum diketahui.
Baca Artikel Menarik Sebelumnya
- Ini Data 28 Polisi Tewas Diserang Teroris hingga Dibakar Massa 9 menit lalu
- Ibu Melahirkan Dapat Bingkisan 27 menit lalu
- Bakar Alquran, Pria Sakit Jiwa Dibunuh Massa di Kantor Polisi 27 menit lalu
- 28 Polisi Terbunuh di Tahun 2012 28 menit lalu
- Eni Masih Dirawat Tak Bisa Saksikan Pemakaman Suami 33 menit lalu
- Polres Ciamis Terjunkan Polisi Antiteror Amankan Natal-Tahun Baru 46 menit lalu
- Saat Jakarta Banjir, Di Mana Jokowi? 56 menit lalu
- Empat Jenazah Keluarga Dirut BPR Tiba di Purbalingga 1 jam lalu
- Resmob Tangkap Ibu dan Anak Perakit Senjata Api 1 ja