Indonesia–Korsel Kolaborasi Kendalikan Pencemaran Air
Pengelolaan lingkungan hidup dan kerjasama pembangunan berkelanjutan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA dan Menteri Lingkungan Hidup Republik Korea, You Young Sook melakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai pengelolaan lingkungan hidup dan kerjasama pembangunan berkelanjutan.
Termasuk, penandatanganan Plan of Implementation pilot project restorasi Sungai Ciliwung di Istiqlal, Pasar Baru antara Kementerian Lingkungan Hidup,Republik Indonesia denganKementerianLingkunganHidup, Korea Selatan.
Dalam rilisnya kepada Tribun, Senin (3/12/2012), dijelaskan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai titik awal penyelamatan sungai Ciliwung agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Proyek ini merupakanbagian dari kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup, Republik Indonesia dengan Korea Environmental Industry and Technology Institute (KEITI) dan The Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Kedua lembaga ini adalah bagian dari Pemerintah Republik Korea. Programakan dimulai tahun 2012 ini dan akan berlangsung selama 30 bulan ke depan sejak penandatanganannota kesepahaman tersebut.
Kerjasamaantara Indonesia dan Korea telah mendorong terbentuknya Indonesia-Korea EnvironmentalCooperation Center (IKECC). Serta upaya Restorasi Sungai Ciliwung yang dimulai dari Kegiatan Demonstration Project Restorasi Sungai Ciliwung di Istiqlal.
Demonstration projectRestorasi sungai Ciliwung di Istiqlal ini menjadi momen bersejarah dalam upaya restorasi sungai Ciliwung dan sungai-sungai lainnya di Indonesia untuk mengembalikan sesuai fungsinya.
Sungai Ciliwung di Jakarta merupakan ruas sungai yang sangat penting oleh karenabera dalam wilayah terpenting di Indonesia, di antara rumah ibadah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta. Setiap tahun Masjid Istiqlal Jakarta dikunjungi lebih dari12 juta orang serta berbagai tamu negara.
Keberhasilankegiatandemonstration project ini akan menjadi simbol baru dalam restorasi Sungai Ciliwung.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Prof.Dr.Balthasar Kambuaya, MBA dalam sambutannya setelah penandatanganan nota kesepahaman mengatakan
“Ini momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Melalui Demonstration Project Restorasi Sungai Ciliwung ini menjadi titik awal penyelamatan sungai Ciliwung agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan daerah yang dilaluinya, Diharapkan dapat mengembalikan fungsi sungai sebagai sistem pengendali banjir, sistemekologi, saranaedukasi, sosial, danbudaya,” paparnya.
Untuk mengefektifkan upaya penyelamatan dan pengelolaan sungai Ciliwung, Kementerian Lingkungan Hidup telah menyusun Rencana Umum Pemulihan Kualitas Lingkungan Sungai Ciliwung 2010-2030.
Yang diharapkan mampu mewujudkan kualitas air sasaran yang diinginkan di masa mendatang dengan mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan sungai, mulai dari hulu hingga hilir.
Proyek ini akan menggunakan sumber daya lokal sebanyak mungkin. Diharapkan proses pembangunan instalasi pengelolaan air limbah akan berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu. Segera, warga Jakarta akan memiliki Sungai Ciliwung yang bersih dan sehat.