Calon Presiden 2014
Demokrat Dorong Capres dan Cawapres Perempuan
Elektabilitas perempuan dinilai masih sangat rendah dalam bursa calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2014 mendatang. Jumlahnya juga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas perempuan dinilai masih sangat rendah dalam bursa calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2014 mendatang. Jumlahnya juga tidak menggembirakan.
Partai Demokrat, melalui Biro Internal Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengakui minimnya capres dan cawapres dari perempuan. Hal tersebut diketahui setelah pihaknya menjaring nama-nama capres dan cawapres perempuan.
"Partai-partai harus membuka peluang kepada perempuan agar bisa maju di Pilpres nanti. Harapannya pilpres ke depan tidak hanya didominasi kaum pria saja. Banyak perempuan yang mempunyai kapabilitas dan kredibilitas yang mumpuni bisa maju pilpres nanti," ujar Esther RM Mandalawati, Ketua Biro Internal PPPA Demokrat saat berbincang dengan wartawan, Jakarta, Rabu (14/11/2012).
Esther mengakui perlu menggemakan capres atau cawapres perempuan agar masyarakat tidak merasa alergi.
"Sejarah perpolitikan di Indonesia pernah mengalami isu jender digunakan untuk menjegal capres perempuan," ujarnya.
Apakah Demokrat akan mencalonkan Ani Yudhoyono?
Esther menjawab belum memutuskan siapa yang akan maju dalam pilpres 2014. Sejauh ini Demokrat masih mengumpulkan dan menjaring siapa saja perempuan yang layak untuk dicalonkan.
"Tidak ada agenda itu. Pak SBY sudah tegaskan tidak akan mencalonkan keluarganya," ujarnya.
Klik: