BNN Sambangi Rumah Wartawati Dagang Sabu di Jonggol
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajak sejumlah awak media untuk melihat barang bukti pabrik uang palsu di Jonggol

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajak sejumlah awak media untuk melihat barang bukti pabrik uang palsu di Jonggol, Kabupaten Bogor hasil penyelidikan apakah ada hubungan sindikat uang palsu dengan sindikat narkotika.
Rumah yang beralamat di Perumahan Citra Indah, Cluster Alamanda, Blok V 01 No 55 memiliki luas tanah 90 meter persegi dengan tipe rumah 41, terdapat pagar rumah yang tinggi sehingga mengesankan rumah tersebut tertutup.
Saat memasuki halaman rumah terlihat kondisi rumah yang tidak terawat dengan rumput ilalang tumbuh menjulang tinggi. Dari hasil pengeledahan kembali oleh pihak BNN ditemukan tumpukan uang palsu mata uang Amerika pecahan 100$ US, dan mata uang Eropa pecahan 100 Euro, sementara itu terdapat satu dirgen cairan kimia, dan satu kertas HVS yang tercetak mata uang Amerika.
Andy Purnomo, Ketua Rukun Tangga (RT) setempat mengatakan rumah tersebut dimiliki oleh seorang wanita berinisal Z. Ia menambahkan selain pemilik rumah, juga tinggal seorang lelaki WN Kamerun.
Andy menuturkan sekian lama tinggal di rumah tersebut pemilik rumah dikenal tertutup.
"Mereka jarang interaksi dengan warga sekitar, tetapi kalau diminta uang iuran untuk kegiatan sosial mereka selalu membayar," kata Andy.
Andy menceritakan dirinya kaget begitu mengetahui salah seorang warganya yang tertangkap karena terlibat narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan yang berprofesi sebagai wartawan tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terlibat dalam sindikat peredaran narkoba golongan I jenis sabu.
AC yang berstatus sebagai calon reporter sebuah media massa nasional ini tertangkap saat sedang bertransaksi sabu dengan berat sekitar 2,6 kg di dalam taksi. Tersangka menyisipkan barang haram tersebut ke dalam sebuah guling.