Jumat, 3 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Densus Cueki Keluhan Keluarga Narto

Polisi tak menggubris keluhan keluarga besar Narto atas sikap kasar personil Detasemen Khusus 88 Antiteror. Pihak Densus

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto Densus Cueki Keluhan Keluarga Narto
Surya/Sudarmawan
Sejumlah petugas tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Gegana Polda Jatim berkerja sama dengan Densus 88 dan sejumlah petugas Polres Madiun menyisir bangker rumah Agus Anton Figian (32) di RT 19, RW 04, Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (28/10/2012). Petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti, belerang, black polder, KNO-3, sejumlah serbuk dan cairan yang masih dalam kemasan. (Surya/STR/Sudarmawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Polisi tak menggubris keluhan keluarga besar Narto atas sikap kasar personil Detasemen Khusus 88 Antiteror. Pihak Densus berdalih tindakan tegas diambil mencegah terulangnya pristiwa Solo, September lalu, saat anggota Densus tewas tertembak saat operasi penyergapan teroris.

Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, pihaknya saat itu sedang menghadapi ancaman tingkat tinggi.
"Yang kita hadapi ini kan ancaman tingkat tinggi, jadi kita perlu melakukan kewaspadaan. Mereka bisa melukai bahkan menghilangkan nyawa," kata Agus.

Sejauh ini, Mabes Polri masih mendalami peran ke-11 terduga teroris yang tertangkap Densus 88 di sejumlah daerah, akhir pekan kemarin. Polri mengaku belum dapat membeberkan kepada publik karena masih didalami.

"Tertangkapnya baru kemarin, sehingga sekarang masih dalam pendalaman," katanya.

Menurut Agus, Densus 88 masih mengembangkan informasi dari terduga teroris. Hal itu dilakukan untuk mengungkap jaringan lainnya. "Kami masih dalami terus. Informasi yang telah kami dapat, kami telusuri untuk pengembangan lebih lanjut," tutur Agus.

Perwira menengah itu mengatakan sesuai UU Terorisme, pihaknya memiliki waktu 7X24 jam untuk menetapkan status mereka.

"Mudah-mudahan lebih cepat lebih baik, kita sesuai dengan ketentuan UU Terorisme yang ada," katanya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto meminta peran segenap unsur lapisan masyarakat dalam upaya pemberantasan terorisme.

"Di samping BNPT dan Polri dibantu TNI. Sebenarnya peran tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, serta masyarakat semua harus ikut dalam setiap upaya pencegahan terorisme," kata Djoko.

Ia mengomentari penggerebekan teroris di beberapa wilayah di Indonesia akhir pekan lalu. Menurut mantan Panglina TNI ini, sepatutnya para pemuda selaku generasi muda bangsa tidak mudah terpengaruh paham-paham radikal dan merusak.
Akhir pekan lalu, operasi Densus 88 Antiteror Polri di sejumlah daerah seperti Madiun, Solo, Bogor, dan Jakarta berhasil mengamankan 11 orang terduga teroris. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Suhardi Alius mengungkapkan semua orang yang ditangkap terkait kelompok Harakah Sunny untuk Masyrakat Indonesia (Hasmi).

Pergerakan Densus untuk membekuk kelompok teroris tersebut berawal dari Madiun, Jumat (26/10/2012), tepatnya di Perumahan Puri Amarta Residence Nomor B3 Desa Josena, Kecamatan Taman. Di sana Densus mengamankan dua orang atas nama Agus Anton alias Thoriq dan Warso alias Kurniawan.

Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (27/10/2012) Densus 88 bergerak serentak di Solo, Bogor, dan Jakarta. Darii operasi Solo, Jawa Tengah, diamankan tiga orang. Pertama, Abu Hanifah selaku pimpinan kelompok Hasmi, ditangkap di Jalan Lawu Timur, Mojosong, Jebres, Solo. Pujianto alias Ari alias Ahmadun yang kedapatan membonceng Abu Hanifah saat penangkapan.

Ketiga, Harun, dibekuk di jalan Sumpah Pemuda, Dukuh Bondowoso, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.
Lokasi ketiga, di Jalan Neglasari Kidul, kelurahan Leuwimekar, Leuwiliang Kabupaten Bogor, diamankan dua orang atas nama Emir atau Emirat dan Zainuddin. Kemudian, Usman di Cikaret, Kabupaten Bogor.

Selanjutnya, di Palmerah, Jakarta Barat, awalnya diamankan dua orang yakni Azhar dan Herman. Terakhir di Kebon Kacang dengan tersangka Narto.

Dari sejumlah lokasi penggerebekan tim Densus 88 Anti Teror Polri menemukan sejumlah bahan peledak, bom rakitan siap ledak, dan amunisi dengan berbagai kaliber.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved