Ritual Haji Bukan Jaminan Perbaiki Kondisi Bangsa

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Ketua MPP PAN, Amien Rais mengatakan proses ritual haji tidak bisa disalahkan atas kondisi bangsa yang kacau seperti saat ini dimana korupsi dan berbagai pelanggaran kerap terjadi.

Menurut Amien, meski jumlah jemaah haji Indonesia dan juga jumlah calon jemaah haji yang mengantri untuk berangkat haji yang terbesar, tapi bangsa ini tidak bisa menjadikan proses pelaksanaan ibadah haji sebagai standing point untuk menjadikan bangsa maju dan sejahtera.

“Mengharapkan sekian ratus ribu haji untuk menjadi agen perubahan karena dengan jumlah jemaah haji terbesar seharusnya kondisi bangsa ini tidak kacau seperti sekarang, saya kira agak berlebihan. Saya pikir proses terciptanya kondisi saat ini diciptakan oleh banyak hal dan bukan semata pada tidak efektifnya haji dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan adil,” ujar Amien Rais di Madinah, Arab Saudi, Selasa (16/10/2012).

Amien mengatakan untuk memperbaiki kondisi bangsa ini membutuhkan overhaul atau turun mesin di bidang ekonomi, politik dan bisnis.

”Saya kira jawabannya atas kondisi yang seperti ini dimana korupsi merajalela ditentukan oleh banyak hal terutama justru oleh sistem politik, ekonomi dan struktur sosial masyarakat itu sendiri,” tambahnya.

Amien lebih menyoroti perilaku para pejabat yang meskipun berhaji namun tidak berubah ke arah yang lebih baik.

”Menurut saya ada tiga jenis haji, yang pertama adalah haji mabrur, ketika orang pulang haji semuanya dia lakukan dengan lebih baik, sifat dan sikap pun menjadi lebih baik. Adalagi haji status quo, yaitu sebelum dan setelah menjadi haji tidak ada perubahan dan ketiga haji mardut, setelah menjadi haji, justru kelakuannya menjadi lebih parah,” kata Amien.

Namun lepas dari semua hal itu, Amien mengatakan bahwa sebenarnya perubahan yang positif terus saja terjadi di Indonesia secara inkremental atau pelan-pelan. Hanya saja masyarakat berharap untuk proses perubahan yang lebih baik itu bisa dilakukan lebih cepat dari yang sekarang berjalan.

Klik: