HUT Ke 67 TNI
Jaga Psikologis Penugasan Prajurit Perbatasan 6 Bulan
Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono berjanji akan lebih memperhatikan persoalan anggota TNI di perbatasan antar-negara, yang jadi salah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono berjanji akan lebih memperhatikan persoalan anggota TNI di perbatasan antar-negara, yang jadi salah satu persoalan yang sering dihadapi Indonesia dengan negara tetangga.
Panglima tak memungkiri pengamanan batas negara oleh prajurit TNI, juga dipengaruhi aspek kesejahteraan tiap prajurit.
"Pemberian kesejahteraan tentara di perbatasan, lebih pada kondisi psikologi prajurit dengan lama penugasan. Kami sudah mengatur enam bulan. Dengan waktu itu, kami berharap persoalan keluarga tidak muncul, psikologis bisa diatasi," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat menggelar jumpa pers gladi bersih HUT ke-67 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (3/10/2012).
Agus menjelaskan, tiap prajurit yang ditugaskan menjaga wilayah perbatasan, telah diberikan tunjangan khusus perbatasan. Tunjangan tersebut, terpisah dari gaji.
"Gaji akan sesuai prajurit yang lain, dan khusus menerima tunjangan perbatasan," lanjutnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menambahkan, penjagaan perbatasan oleh anggota TNI bersifat permanen, oleh karena itu pihaknya juga berupaya memenuhi kebutuhan lainnya.
"Seperti alat patroli, senjata, ransel, helm anti-peluru. Sedangkan untuk sarana transportasi, TNI menyarankan untuk berkoordinasi dengan komando daerah militer setempat," tambahnya.
Klik: