WNI Ditembak Polisi Malaysia
Kemlu: Usai Penembakan Polisi Malaysia Temukan Senjata Api
Polisi Malaysia menemukan senjata api dan beberapa senjata tajam usai melakukan penembakan terhadap empat orang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi Malaysia menemukan senjata api dan beberapa senjata tajam usai melakukan penembakan terhadap empat orang Warga Negara Indonesia(WNI). Mereka diduga ingin melakukan perampokan di sebuah rumah namun gagal karena dipergoki polisi.
"Dari empat penumpang yang tewas di dalam kendaraan ditemukan senjata api dan beberapa senjata tajam," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene kepada Tribunnews.com, Kamis(13/9/2012).
Tidak hanya itu, Michael mengatakan ditemukan pula barang-barang hasil perampokan dan pencurian di dalam kendaraan yang ditumpangi empat orang WNI tesrebut.
"Disamping itu juga ditemukan hasil curian, di kawasan tersebut," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.
Keempat warga Indonesia yang ditembak tersebut bernama Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, dan Mahno. Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September sore di Perak Malaysia. Sofyan Hamid (24) keluarga korban menyebutkan, empat orang adalah warga Batam sedangkan Mahno adalah orang Madura.
Empat warga tersebut tinggal di Bengkong Pertiwi, Batam. Sedangkan Mahno tinggal di Ipoh, negara bagian Perak.
"Kami dapat kabar dari istri Mahno Jumat (7/9/2012) sore. Tetapi, waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar adik Jony, Rabu (12/9/2012) kemarin.
Berita Terkait: WNI Ditembak Polisi Malaysia