WNI Ditembak Polisi Malaysia
Kemlu: Satu Jenazah WNI akan Dipulangkan ke Indonesia
Kementerian Luar Negeri membenarkan adanya empat Warga Negara Indonesia(sebelumnya ditulis lima orang) yang menjadi korban penembakan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri membenarkan adanya empat Warga Negara Indonesia(sebelumnya ditulis lima orang) yang menjadi korban penembakan polisi di Malaysia. Mereka pun kini sedang melakukan proses identifikasi terhadap keempat jenazah WNI tersebut untuk kemudian dipulangkan ke tanah air.
"Kedutaan masih memverifikasi dan memastikan identitas WNI kita para korban ini, ada empat orang satu sudah dipastikan Warga Negara Indonesia sudah diindentifikasi, kedutaan membantu pemulangan jenazah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene kepada Tribunnews.com, Kamis(13/9/2012).
Menurut Micahel dari empat korban tersebut tiga diantaranya tidak ditemukan identitas apapun. Oleh karena itu kemudian diambil langka untuk diperiksa sidik jarinya.
Rencananya, lanjut Michael satu orang jenazah WNI akan segera dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat. Namun saat ditanya identitas siapa yang akan dipulangkan, Michael enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Kalau yang satu sudah diidentifikasi, dalam beberapa hari mendatang akan dipulangkan ke Indonesia, yang satu sudah diidentifikasi di Malaysia, KBRI sudah menghubungi Malaysia," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.
Keempat warga Indonesia yang ditembak tersebut bernama Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, dan Mahno. Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September sore di Perak Malaysia. Sofyan Hamid (24) keluarga korban menyebutkan, empat orang adalah warga Batam sedangkan Mahno adalah orang Madura.
Empat warga tersebut tinggal di Bengkong Pertiwi, Batam. Sedangkan Mahno tinggal di Ipoh, negara bagian Perak.
"Kami dapat kabar dari istri Mahno Jumat (7/9/2012) sore. Tetapi, waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar adik Jony, Rabu (12/9/2012) kemarin.