WNI Ditembak Polisi Malaysia
BNP2TKI Selidiki Penyebab Terjadinya Saling Tembak
Jumhur mengatakan keempatnya bukanlah TKI yang resmi. Mereka hanya berstatus pelancong.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--BNP2TKI akan menyelidiki penyebab aksi saling tembak antara empat WNI dengan kepolisian di Malaysia. Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan tewasnya empat WNI itu akibat terkena timah panas polisi Malaysia.
"Yang kami selidiki apa betul tembak-tembakan, sampai mati? Kita juga kecewa kenapa terjadi tembak-tembakan, kalau betul tembak-tembakan. Yang kami pahami, siapa dulu yang tertembak ya mati," kata Jumhur di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Jumhur mengatakan polisi Malaysia menemukan alat bukti berupa dua pistol, pedan, komputer jinjing dan beberapa hasil jarahan perampok sebenarnya
"Dari empat orang itu diperiksa kepolisian setempat, tiga orang memiliki catatan kriminal," ujarnya.
Namun, Jumhur mengatakan keempatnya bukanlah TKI yang resmi. Mereka hanya berstatus pelancong. "Kita sudah komunikasi dengan keluarganya," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.
Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September 2012 sore di Perak Malaysia.