Ledakan di Depok
Warga Depok Diminta Jangan Mudah Percaya Warga Baru
Kapolres Depok Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, masyarakat harus lebih peka terhadap hal-hal yang mencurigakan di sekitar mereka.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Terkait aksi terorisme yang belakangan ini terungkap, aparat Polres Kota Depok meminta masyarakat berperan aktif mengantisipasi aksi terorisme.
Caranya, dengan lebih mengoptimalkan pendataan identitas pendatang, pengawasan, serta aktivitas warga, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat Depok.
Kapolres Depok Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, masyarakat harus lebih peka terhadap hal-hal yang mencurigakan di sekitar mereka.
Pihak RT dan RW juga harus lebih meningkatkan kerja sama dengan warga.
“Peraturan wajib lapor 1x24 jam terhadap pendatang baru, harus lebih dimaksimalkan penerapannya,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/9/2012).
Mulyadi juga meminta masyarakat tidak terlalu mudah mempercayai warga yang baru datang. Terlebih, jika orang tersebut tampak tertutup dan mencurigakan.
Jika terpantau ada aktivitas yang dinilai tidak biasa, warga bisa langsung melapor ke polisi.
Hal serupa juga diungkapkan Kasubag Humas Polres Kota Depok Aiptu Bagus Suwardi. Menurutnya, keberadaan Bhayangkara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkantibmas) dari pihak kepolisian di masing-masing kelurahan, seharusnya dapat difungsikan menjadi pusat pengaduan masyarakat.
Bagus menilai, sejauh ini pihak RT dan RW kurang responsif dalam mendata warga baru. Dengan adanya kerja sama, polisi dapat mendeteksi dini hal-hal terkecil sekalipun.
Menurutnya, pihak kepolisian akan melakukan tindakan berupa investigasi langsung pada terduga.
"Selain itu, ada juga tindakan penyamaran yang dilakukan oleh pihak intel, bila dianggap perlu," jelasnya. (*)
BACA JUGA