Pimpinan DPR Minta Kunjungan Kerja Diperketat
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima usulan Badan Kehormatan DPR terkait rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima usulan Badan Kehormatan DPR terkait rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi. Rapat tersebut akan membahas kunjungan anggota dewan.
"Kami menyambut pandangan BK kami pimpinan DPR akan panggil rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi akan bicarakan hal ini (kunker) apakah nanti akan ada moratorium atau beri kewenangan ke anggota DPR untuk lebih perketat lagi kunjungan, termasuk untuk pertemuan-pertemuan Internasional," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/9/2012).
Priyo mengatakan pimpinan DPR akan berkonsultasi dengan Badan Kehormatan dan dilanjutkan dengan rapat pimpinan.
"Dalam rapat konsultasi pimpinan DPR akan minta kewenangan untuk perketat," kata Priyo.
Priyo mengatakan pimpinan DPR akan menyarakan agar tidak melakukan kegiatan diluar tugas kunjungan kerja.
Pasalnya, banyak pemberitaan selama ini anggota dewan melakukan jalan-jalan saat kunjungan kerja.
"Yang mengganggu adalah pemberitaan personil anggota yang diperkirakan melakukan kegiatan di luar tugas pokok, seolah-olah wisata. Sesi wisatanya ini mengganggu pikiran kami di DPR," katanya.