Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan di Depok

Menko Polhukam Bantah Intelijen Kecolongan

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto membantah intelijen kecolongan dalam serangkaian teror

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Menko Polhukam Bantah Intelijen Kecolongan
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Polisi memperketat pengamanan menjelang Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) ledakan bom di sebuah rumah di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/9/2012) pagi. Untuk memperlancar jalannya Olah TKP, di setiap gang diberi garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi. (Tribun Jakarta/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto membantah intelijen kecolongan dalam serangkaian teror di Solo, Jakarta, dan Depok dalam beberapa hari terakhir ini.

"Saya sudah sampaikan kinerja intelijen seperti apa. Intelijen bukan  kecolongan," kata Djoko dalam keterangan pers di kantor Menko Polhukam Jakarta, Minggu (9/9/2012).

Menurut Djoko tugas intelijen yang diatur dalam UU adalah sebatas menyiapkan data.
"Sebelum kejadian, belum bisa bertindak karena intelijen tidak bisa melakukan penangkapan," tegas Menko.

Keterangan pers diberikan terkait ledakan bom diduga oleh pelaku teror 8 September 2012 sekitar pukul 21.30 WIB di Jalan Nusantara Kecipir No 63 RT 013 No 63 Kelurahan Beji, Kota Depok.

Hadir dalam jumpa pers Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyad Mbaai. (Aco)

bacajuga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved