Riwayat Kartosoewirjo
Kartosoewirjo Tak Pernah Naik Haji
Bahkan ia tak sempat untuk naik haji.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berbeda dengan tokoh sejarah bangsa Tan Malaka yang menghabiskan sebagian besar hidup dan perjuangannya menjadikan Indonesia merdeka di luar negeri, pendiri DI/TII Kartosoewirjo tidak pernah mengenyam belajar Islam ke luar negeri. Bahkan ia tak sempat untuk naik haji.
Seperti dituliskan dalam buku karya Fadli Zon berjudul 'Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII. Dijelaskan, Kartosoewirjo merupakan mahasiswa di Netherlands Indische Artsen School (NIAS) di Surabaya.
Karto berhenti sekolah karena terlibat gerakan politik termasuk memiliki buku-buku sosialisme dan komunisme yang didapat dari pamannya Mas Marco Kartodikromo.
Setelah dikeluarkan dari NIAS, Kartosoewirjo kemudian tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto. Tulisan Fadli Zon dalam bukunya menyiratkan bahwa pemikiran Islam Kartosoewirjo mendapat pengaruh besar dari tokoh pergerakan nasional yakni HOS Tjokroaminto.
"Tjokroaminoto adalah guru politik dan mentor Islamisme Kartosoewirjo yang ketika itu merupakan presiden Persatuan Serikat Islam Hindia Timur (kemudian menjadi Persatuan Serikat Islam Indonesia- PSII),"tulis Fadli dalam bukunya, yang dikutip tribunnews.com.
Fadli Zon dalam bukunya juga mengungkap, Kartosoewirjo belajar agama secara intensif pada Notodihardjo selama ia tinggal di Bojonegoro. Ia merupakan tokoh Islam modern yang dekat dengan pemikiran Muhammadiyah.
"Tak aneh jika pemikiran Islam modern banyak mewarnai pemikiran Kartosoewirjo," tulis Fadli Zon dalam bukunya, yang dikutip tribunnews.com.
Kartosoewirjo juga banyak belajar Islam dari buku-buku asing, dan dalam beberapa sumber disebutkan bahwa ia juga mendalami Al-Quran dan Hadist dari kitab berbahasa Belanda. Kartosoewirjo juga aktif belajar pada ulama Jawa Barat seperti Yunis Anis (Bandung), Jusuf Taudziri (Tasikmalaya), dan Mustafa Kamil (Tasilmalaya).
Dalam buku karya Fadli Zon berjudul 'Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII' ini terpapar jelas dan detail sekaligus menjawab teka-teki dimana Kartosoewirjo dieksekusi dan dimakamkan.