Riwayat Kartosoewirjo
Fadli: Lihat Sejarah Kartosoewirjo Secara Proporsional
Fadli Zon penyusun buku Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII) mengatakan sebagai seorang pejuang, tentunya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fadli Zon penyusun buku 'Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII)' mengatakan sebagai seorang pejuang, tentunya Kartosoewirjo memiliki sisi kekuatan dan kelemahan.
Yang perlu kita sikapi dari publikasi foto-foto hari terakhir Kartosoewirjo adalah bagaimana menempatkan sejarah secara proporsional tidak emosional.
"Ingin Melihat sejarah dimasa lalu dengan lebih dewasa, lebih tenang, sehingga kita dapat melihat masa depan dengan mantap, kalaupun ada perbedaan itu dapat kita rekonsiliasi bersama,"tutur Fadli kepada wartawan saat peluncuran buku 'Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII)', di TIM, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Sebagai negara bangsa, lanjut dia, tentu kita sudah mengakui bahwa tujuan dan cita-cita kemerdekaan ialah berdirinya Republik Indonesia, sejarah masa lalu biarlah menjadi pembelajaran.
Sebagai pelaku sejarah yang mempunyai kekuatan dan kelemahan seperti para pejuang lainnya, Kartosoewirjo juga perlu dilihat secara proposional bagaimana kiprahnya dalam mendirikan Republik.
"Sejarah mencatat beliau seorang yang ikut mendirikan Republik, beliau pemimpin Jong java dan Jong Islamieten Bond, beliau juga pelaku sejarah peristiwa Sumpah Pemuda,"tuturnya.
Adanya perbedaan mengenai persepsi sejarah,lanjut Fadli, harus dijelaskan secara proporsional bagaimana pada akhirnya Kartosoewirjo memilih untuk mendeklarasikan Negara Islam Indonesia.
"Dari foto-foto ini terpapar detik-detik akhir Kartosoewirjo sebelum eksekusi mati, dari mulai makan siang terakhir sampai eksekusi dan dimakamkan, publikasi ini mudah-mudahan bisa menjadi pembuka untuk peristiwa-peristiwa yang belum terjawab bisa ditelusuri dari foto-foto ini,"tukasnya.
Klik: