Penembakan Solo
Pengamat: Ada yang Memicu Pelaku Teror Solo Marah Besar
AKSI teror yang terjadi di Solo Jawa Tengah diduga kuat dipicu adanya hal yang memicu kemarahan dari para pelakunya.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Anwar Sadat Guna
lihat foto
ISTIMEWA
Briptu Suherman, anggota Densus 88 Antiteror Polri yang tewas tertembak saat melakukan penyergapan teroris di Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012).
Melihat dari cara bergerak Farhan cs dalam melakukan aksi teror, mereka bukan termasuk otak terorisme, karena mereka melakukan penembakan seperti asal tembak, dan setelah melakukan aksinya mereka masih berada di sekitar Solo.
Kalau teroris kelas kakap tentu mereka langsung kabur keluar Jawa Tengah.
Mereka menggunakan strategi lain untuk melakukan teror di Solo, mereka tidak menggunakan bom lagi untuk memberikan kode bahwa pergerakannya masih ada, tetapi mereka menggunakan senjata untuk perang, karena bom dianggap lebih beresiko.
