Kicauan Denny Indrayana
Marzuki Alie: Denny Tak Pantas Sebut Advokat Korup
Ketua DPR Marzuki Alie menilai kicauan Wamenkumham Denny Indrayana di twitter mengenai advokat koruptor
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menilai kicauan Wamenkumham Denny Indrayana di twitter mengenai advokat koruptor sangat tidak tepat. Sebagai Wamenkumham, Denny dinilai kurang pantas menyebut hal itu.
"Sebagai Wamenkumham tidak tepatlah menyampaikan itu," kata Marzuki di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Minggu (26/8/2012).
Menurut Marzuki, pernyataan Denny terlah menimbulkan polemik dan banyak komentar. Marzuki mengatakan advokat secara ideal melakukan pekerjaan untuk menegakkan kebenaran.
"Ada memang yang menyimpang, intinya idealnya, advokat meneggakkan kebenaran, yang salah diluruskan agar tidak terjadi penzoliman, advokat meluruskan, sesuai pasal-pasal dalam KUHAP, tidak mencari pembenaran. Nah kadang kala yang mencari pembenaran, itu yang enggak benar," ungkapnya.
Diketahui,Wamenkumham Denny Indrayana menyatakan advokat juga bisa melakukan malpraktek seperti layaknya dokter. Ini terkait tweet yang ia lontarkan pada Sabtu, 18 Agustus 2012, yang berisi pernyataan “Advokat koruptor adalah koruptor.”
Denny menegaskan, tweet itu tidak bermaksud menyinggung advokat.
"Saya tidak menyebut profesi advokat itu kotor. Yang saya sebut advokat pembela kasus korupsi ada dua kriterianya, yaitu yang membela koruptor membabi-buta, dan yang tanpa malu menerima bayaran dari hasil tindakan korupsi,".