Sosok Gus Dur Ibarat Semar
Lukisan Berjudul Sang Penuntun karya Aris Sucipto menarik perhatian Ketua DRR RI Marzuki Alie. Dalam lukisan tersebut, Gus Dur
Laporan Sari Oktavia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lukisan Berjudul "Sang Penuntun" karya Aris Sucipto menarik perhatian Ketua DRR RI Marzuki Alie. Dalam lukisan tersebut, Gus Dur dilukis sebagai Semar, salah satu anggota punakawan.
Melihat hal demikian, Marzuki pun mempertanyakan alasan Gus Dur dilukis sebagai Semar.
"Sebagai penuntun, ya, Gus Dur itu diibaratkan sebagai semar. Semar itu seorang penuntun," ungkap Aris saat menjawab pertanyaan Marzuki dalam pameran lukisan yang berlangsung hari ini Senin (13/08/2012) di Gedung DPR RI, Jakarta.
Lukisan yang berbahan dasar minyak dan kanvas itu pun dibandrol dengan harga Rp 75 juta. Selain lukisan karya Aris, puluhan lukisan lainnya juga dipamerkan dalam pameran lukisan yang bertajuk "Gelar Pesona Seni Lukis Indonesia".
Pameran yang dimulai hari ini Senin (13/08/2012) tersebut akan berlangsung hingga Jumat (17/08/2012). Puluhan seniman lukis yang tergabung dalam Komunitas Pelukis Indonesia dilibatkan dalam pameran tersebut.
Lukisan-lukisan yang dipamerkan memiliki tema yang berbeda-beda, mulai dari tema alam, kebudayaan, hingga sosial. Harga yang dipatok untuk setiap lukisan pun berbeda beda mulai dari Rp 28 juta hingga Rp 80 juta.
Menurut Marzuki, pameran ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap seni lukis di Indonesia. Marzuki pun menghimbau kepada anggota DPR RI untuk turut serta membeli lukisan yang dipamerkan di lobi gedung Nusantara II, DPR RI.
Meskipun mengaku tidak terlalu pintar menggambar, Marzuki menyatakan sangat menyukai lukisan. "Lukisan merupakan ekspresi jiwa yang diturunkan menjadi seni," ungkap Marzuki dalam sambutannya saat membuka pameran tersebut.
Baca Juga: