Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Simulator SIM

Ridwan Saidi: Bulan Puasa Kagak Boleh Ngotot-ngototan

Selain itu, ia juga berharap Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, turun tangan untuk menyelesaikan konflik kewenenangan ini.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Ridwan Saidi: Bulan Puasa Kagak Boleh Ngotot-ngototan
Tokoh Indonesia
Budayawan Betawi Ridwan Saidi

Laporan Pradita Seti Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri tidak boleh saling 'ngotot' dalam menanggapi kasus dugaan korupsi alat ujian SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
"Musti lebih dingin hadapi satu perkara," kata mantan anggota DPR RI ini, di kompleks DPR, Senayan, Selasa (7/8/2012).

Ia juga menyatakan, posisi KPK di masyarakat sedang baik. Sehingga, apapun yang menimpa lembaga antirasuah tersebut tidak akan berpengaruh.

"Posisi KPK dalam masyarakat lagi oke punya. Jadi, polisi marah-marah, nuduh KPK langgar MoU, enggak ngefek (memberikan efek)," ujarnya.

Menurutnya, Polri dan KPK tak perlu memaksakan diri. Ia berpendapat, dua lembaga hukum tersebut harus membicarakannya secara baik-baik.

Selain itu, ia juga berharap Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, turun tangan untuk menyelesaikan konflik kewenenangan ini.

Berita Terkait: Mafia Anggaran

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved