Jumat, 3 Oktober 2025

Neneng Tertangkap

Neneng Sewa Kamar di Batam Pakai Nama Hasan

Drama pelarian Neneng Sri Wahyuni berakhir sudah. Sebelum ditangkap Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumahnya Pejaten Jakarta

zoom-inlihat foto Neneng Sewa Kamar di Batam Pakai Nama Hasan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Istri M Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, ditahan di tahanan KPK setelah diperiksa selama 23 jam, Jakarta, Rabu (14/6/2012). Neneng ditahan setelah buron sejak Agustus 2011, karena terkait korupsi PLTS do Kemenakertrans. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribun Batam, Candra P Pusponegoro

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Drama pelarian Neneng Sri Wahyuni berakhir sudah. Sebelum ditangkap Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumahnya Pejaten Jakarta, Rabu sore, Neneng menginap satu malam di Batam Centre Hotel (BCH). Tepatnya di Komplek Raffles City Blok E No. 6 - 9 Batam Centre Kepulauan Riau (Kepri).

Terungkapnya tersangka kasus dugaan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2008 ini tidak mudah. Dua Tim KPK harus turun menyelidiki di hotel BCH, Kamis (14/6/2012) lalu. Neneng, Chamila (pembantu), dan dua rekannya dari Malaysia, R Azmi bin Mohamad Yusof dan Mohamad Hasan bin Khusni Mohamad menyewa dua kamar.

Kamar hotel di lantai tiga itu bernomor 315 dan 318 tipe Deluxe dengan kasur twin (double). Kamar disewa atas satu nama, yakni Mohamad Hasan bin Khusni Mohamad. Terungkapnya Neneng dkk ini saat Tim KPK memeriksa rekaman CCTV hotel, pencocokan, dan pengembangan daftar nama tamu hotel dengan dokumen yang dibawa oleh petugas penyidik KPK.

Setelah ada kecocokan dan kemiripan, Neneng dkk dinyatakan menginap di hotel BCH selama 12 jam 32 menit. Mereka check in di hotel Selasa (12/6) pukul 19.01 WIB dan check out Rabu (13/6) pukul 7.31 WIB. Tidak lama kemudian, mereka menyewa taksi dari luar hotel untuk berangkat ke Bandara Hang Nadim Batam. Neneng dkk menaiki pesawat Citilink pukul 8.45 WIB dengan nomor penerbangan GA 039.

General Manager (GM) Batam Center Hotel, Rizal membenarkan Neneng dkk menginap di hotelnya. Hal ini berdasarkan kecocokan data tamu yang menginap di hotelnya dengan dokumen yang dibawa Tim KPK. Mereka check in di hotel ini atas nama Mohamad Hasan bin Khusni Mohamad. Awal mulanya, mereka datang bertiga, yakni Chamila, R Azmi bin Mohamad Yusof, dan Mohamad Hasan bin Khusni Mohamad.

"Mereka check ini di hotel kami pada Selasa (12/6/2012) pukul 19.01 WIB. Kami kemudian ambil paspor salah satu dari ketiganya. Lalu disodorkannya paspor atas nama Mohamad Hasan bin Khusni Mohamad untuk dipindai (scan) ke sistem. Setiap tamu yang akan menginap di sini harus menyerahkan identitas," ujar Rizal, Jumat (15/6/2012).

Rizal menegaskan, pada saat tiba di hotel, mereka hanya bertiga. Keberadaan Neneng saat itu belum diketahui. Setelah memesan kamar nomor 315 dan 318, mereka langsung menuju kamarnya masing-masing di lantai tiga. Petugas hotel yang mengantarkan ketiganya tidak sedikit pun menaruh rasa curiga. Sesampainya di dalam kamar, mereka tidak keluar dari kamar.

"Setelah diantarkan petugas ke depan kamar 315 dan 318, kami tidak tahu lagi apa saja yang mereka kerjakan," ujar Rizal menambahkan.

Namun demikian, beberapa jam kemudian, salah satu di antara mereka keluar dari kamar dan meninggalkan hotel. Rizal dan petugas hotel tidak mengetahui apakah R Azmi bin Mohamad Yusof atau Mohamad Hasan bin Khusni Mohamad yang pergi. Yang pasti, lanjut Rizal, satu di antaranya keluar seorang diri pada malam hari. Selang beberapa jam kemudian laki-laki sudah kembali ke hotel dengan seorang perempuan.

"Saya dan petugas di lobi tidak begitu begitu hapal wajahnya, karena banyak tetamu hotel yang lain juga keluar dan masuk hotel. Saat melakukan perjalanan keluar dari hotel, mereka tidak menyewa taksi yang sedang mangkal di hotel," jelas Rizal.

Kemudian Rabu (13/6)/2012 pukul 7.31 WIB mereka check out dari hotel. Namun sebelum meninggalkan hotel, mereka melakukan sarapan pagi (breakfast). Kala itu, menu yang disediakan cukup lengkap. Mulai dari roti, sereal, dan aneka makanan atau minuman lainnya. Pagi itu, seluruh makanan dan minuman yang disediakan oleh hotel ada 15 menu makanan. Ada makanan Asian, Indonesian, dan Western.

Disinggung apakah Neneng dkk sempat memesan menu spesial di hotelnya, Rizal tidak mengetahui dengan pasti. Alasannya, menu sarapan pagi disediakan oleh pihak hotel sudah lengkap dan prasmanan (mengambil makanan sendiri-sendiri). Selanjutnya, sebelum waktu check out tiba, mereka kembali ke kamarnya dan mengambil tas dan barang bawaannya masing-masing.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved