Anggota DPR Mundur
Tere Mundur Bukan Karena Kecewa dengan Partai
Aneka spekulasi mengenai mundurnya anggota Komisi X DPR, Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau akrab disapa Tere
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aneka spekulasi mengenai mundurnya anggota Komisi X DPR, Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau akrab disapa Tere dari kursi DPR, terus bermunculan. Pasalnya, pengunduran diri Tere ini bak tak ada angin dan hujan muncul tiba-tiba.
Apalagi, Tere tidak hanya sekedar mundur dari DPR, tetapi juga dari Partai yang dipimpin Anas Ubaningrum sebagai Ketua Umum.
Aneka "badai" permasalahan yang akhir-akhir ini menerpa Partai Demokrat, yang akhirnya membawa kekecewaan pada diri Tere diduga sebagai penyebabnya mundur pun mengeruak.
Kekecewaan kepada Partai digadang-gadang menjadi penyebab mundur Anggota Dewan berlatar belakang penyanyi itu yang ditempatkan Fraksi Demokrat di Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan itu tidak terlibat kasus Hambalang.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Achsanul Qosasi menjamin tidak demikian.
"Enggak ada. Saya jamin enggak ada," kata Achsanul saat ditemui di warung daun, Jakarta, Sabtu(2/6/2012).
Achsanul mengaku mengenal Tere, karena ruangan mereka di DPR bersebelahan.
Ia menegaskan apalagi mundurnya Tere dikaitkan karena terkait kasus Hambalang. Diapun berani menjamin Tere bersih dari kasus Hambalang, pun dengan kasus suap DPR atau kasus hukum lainnya.
"Tidak terlibat saya jamin itu. Dia selama ini bersih dan baik. Saya bisa jamin. Soalnya ruangannya di sebelah saya," ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan bahwa Tere mundur murni ingin mengurusi dan menjaga serta berbakti kepada orang tuanya yang hanya tinggal sang ayah.
Lima bulan terakhir, lanjut Achsanul anggota Komisi X, Tere sudah berkonsentrasi untuk keluarganya.
"Akhir-akhir ini, dalam 5 bulan terakhir ini memang Tere ini tidak aktif. Karena masalah keluarga baik dengan orangtuanya atau sakit orangtuanya," kata Achsanul.
Artinya, Tere sudah jarang di DPR sejak 5 bulan terakhir. Menurut keterangannya, terakhir Tere mengatakan dirinya harus mengurusi dan menjaga serta berbakti kepada orang tuanya.
"Karena di DPR dan Partai akan menyita waktu, makanya keputusan Tere harus kita hormati," jelasnya.
"Keputusan Tere mengundurkan diri harus kita hargai. Karena bagaimanapun konsentrasi dia pecah. Sehingga mungkin dia lebih baik tidak di DPR. Tapi di rumah sebagai perempuan dan anak untuk mengurus orang tuanya," tambahnya.
