Sriwijaya Air Tergelincir di Pontianak
27 Jam Bandara Supadio Ditutup, 29 Pesawat Batal Terbang
Sejak tergelincir pada pukul 12.30 WIB kemarin di Bandara Supadio, Pontianak, Pesawat Sriwijaya Air seri 737-400

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tergelincir pada pukul 12.30 WIB kemarin di Bandara Supadio, Pontianak, Pesawat Sriwijaya Air seri 737-400 beregristrasi PK-CJV baru bisa dievakuasi pada pukul 16.30 Sabtu(2/6/2012) ini. Selama 27 jam lamanya, Bandara Supadio ditutup, tidak ada satupun pesawat yang mendarat.
Menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono dalam sehari, Bandara Supadio melayani sebanyak rata-rata 72 penerbangan datang dan pergi untuk rute domestik maupun internasional. Sebelum peristiwa tergelincirnya pesawat Sriwijaya, telah ada 18 penerbangan yang melakukan take-off dan landing di bandara tersebut tanpa hambatan.
Landasan tidak ada masalah, karena proses perawatan dan pengecekan rutin terhadap landasan pacu yang menjadi standar prosedur kerja selalu dilakukan.
”Pasca kejadian ini, kami juga langsung melakukan pengecekan terhadap seluruh bagian runway, dan hasilnya normal. Meski sebenarnya, tanpa ada kejadian ini pun, pengecekan rutin kami selalu lakukan setiap hari. Yaitu baik sebelum jam operasi bandara dimulai maupun setelah
jam operasi bandara berakhir. Sejauh ini tidak ada kerusakan pada landasan pacu,” kata Hari dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu(2/6/2012).
Dia menambahkan, peristiwa kecelakaan terakhir yang pernah terjadi di Bandara Supadio dialami pesawat Lion Air pada 2 November 2010 silam.
”Sepanjang 2011 sama sekali tidak ada, dan baru kali ini terjadi lagi,” ujarnya.
Sebagai dampak dari penutupan Bandara Supadio hari ini, total sebanyak 29 jadwal penerbangan dari dan menuju bandara tersebut mengalami penundaan (delay), terdiri dari 12 jadwal keberangkatan dan 17 jadwal kedatangan. Untuk keberangkatan, jadwal yang mengalami delay antara lain dari Pontianak tujuan Jakarta sebanyak tujuh penerbangan, tujuan Ketapang tiga penerbangan, tujuan Jogjakarta satu penerbangan, dan tujuan Sintang satu penerbangan.
Sementara jadwal kedatangan yang mengalami penundaaan, antara lain sembilan penerbangan dari Jakarta, satu penerbangan dari Batam, satu penerbangan dari Singapura, tiga penerbangan dari Ketapang, satu penerbangan dari Pangkalan Bun, satu penerbangan dari Sintang, serta satu penerbangan dari Natuna.
”Upaya-upaya yang dilakukan Angkasa Pura II terkait kejadian ini adalah, pertama-tama membantu maskapai mengevakuasi penumpang keluar dari pesawat hingga ke ruang tunggu internasional, mengevakuasi pesawat keluar dari lokasi tergelincir secepatnya, serta turut meng-handle penumpang/calon penumpang yang di terminal, baik di Supadio maupun bandara lain seperti Soekarno-Hatta dengan menyediakan konsumsi," pungkasnya.