Gerakan Penghematan BBM
SBY: Kendaraan Beli BBM di SPBU akan Dicatat
Presiden mengatakan, ada lima kebijakan dan tindakan yang akan diambil pemerintah dalam gerakan hemat energi, BBM, dan listrik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan 'Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Energi', di Istana Negara, Selasa (29/5/2012) malam.
Presiden mengatakan, ada lima kebijakan dan tindakan yang akan diambil pemerintah dalam gerakan hemat energi, BBM, dan listrik. Salah satunya, pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU.
"Pengendalian ini kami lakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah ada," kata SBY.
Nantinya, lanjut SBY, setiap kendaraan akan didata secara elektronik, baik data kepemilikan maupun data fisik kendaraan.
"Setiap kali kendaraan tersebut mengisi BBM, maka jumlah BBM subsidi yang dibeli akan tercatat secara otomatis, dan dapat diketahui jumlah pembelian setiap harinya," jelasnya.
SBY mengatakan, langkah ini untuk menjamin bahwa konsumsi BBM khususnya yang bersubsidi, dapat dikendalikan secara transparan dan akuntabel, serta penggunaannya pun tepat sasaran.
"Ingat, BBM bersubsidi hanya bagi mereka yang berhak. Jumlahnya pun harus tepat, sehingga dapat dicegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan, yang akan sangat merugikan negara," tutur SBY.
Untuk mencegah terjadinya kelangkaan BBM, ungkap SBY, Pertamina akan tetap menjaga pasokan sesuai kuota daerah, tapi sekaligus menyediakan BBM non subsidi berapapun yang dibutuhkan. (*)
BACA JUGA