Minggu, 5 Oktober 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Evakuasi Selesai KNKT Diminta Umumkan Penyebab Kecelakaan

Musibah tersebut dengan cepat menjadi isu dunia, sekaligus menjadi perbincangan dunia

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Evakuasi Selesai KNKT Diminta Umumkan Penyebab Kecelakaan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Helikopter Kepolisian Udara tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur membawa kantong jenazah berisi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Sabtu (12/5/2012) kemarin. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, mengagetkan dunia penerbangan nasional. Bahkan, musibah tersebut dengan cepat menjadi isu dunia, sekaligus menjadi perbincangan dunia penerbangan internasional.

"Kita berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah itu. Kerja keras Basarnas, TNI, Polri, KNKT, kementrian terkait, semua elemen masyarakat yang membantu peristiwa tersebut. Rasa tolong menolong dan gotong royong bangsa kita begitu menonjol," ujar anggota Komisi V DPR Marwan Ja'far, Senin (14/5/2012).

Marwan kemudian meminta untuk tak berdebat terlebih dahulu, menyalahkan satu sama lain atas tragedi ini. Sebelum, kota hitam (black box) ditemukan, dan dibuka secara seksama,hasilnya seperti apa.

"Sehingga bisa diketahui sebab musabab jatuhnya pesawat tersebut. Kita fokus untuk mengevakuasi para korban sampai tuntas, dan mengidentifikasi para korban secara paripurna pula," ujarnya.

"Setelah semua selesai, dan kotak hitam (black box) ditemukan, baru kita mendesak kepada KNKT untuk umumkan kepada publik secara transparan dan tidak ditutup-tutupi," kata Marwan.

Menurutnya, penerbangan di Indonesia butuh evaluasi secara berkesinambungan,dan harus mengikuti, mengadaptasi teknologi penerbangan yang mengalami perkembangan sangat pesat dan inovasi yang canggih, bahkan super canggih dengan peralatan yang moderen.

Selain itu juga, meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, sarana, prasarana dunia penerbangan.

"Faktor keselamatan manjadi menjadi tantangan kita semua. Komisi V DPR RI akan melakukan rapat kerja atau rapat dengar pendapat dengan semua mitra kerja untuk mendengarkan laporan, mendalami dan memetakan masalah atas musibah itu. Sekaligus, mencari solusi terbaik untuk masa depan dunia penerbangan kita," Marwan menegaskan.

Berita Nasional Terkini

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved