Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Travel Cheque

BII Akui Artha Graha Pesan 480 Lembar Cek

Krisna Pribadi membenarkan Bank Artha Graha memesan sebanyak 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar kepada BII.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto BII Akui Artha Graha Pesan 480 Lembar Cek
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Tersangka kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti.

"(Yang memesan) Bank Artha Graha. Tapi yang bayar kami, jadi kami transfer ke BII melalui Bank Artha Graha" kata Budi.

Menurut Budi,  uang pembayaran itu dilakukan melalui kredit.  Pasalnya, PT FMPI memiliki fasiilitas di Bank Artha Graha yaitu revolving loan.

Cek itu pun kemudian bisa diambil pada 8 Juni 2004 atau bersamaan dengan pelaksanaan fit and proper test pemilihan Deputi Gubenur Senior Bank Indonesia di DPR. Menjelang siang, pada 8 Juni itu, pihak BII datang dengan membawa cek pelawat dan perjanjiannya.

"Total ada 480 lembar. Yang " kata Budi.

Kemudian, Budi pun menandatangani formulir penjualan cek pelawat itu dan menyerahkan 480 cek pelawat itu ke Suhardi.

Budi memastikan, pada saat penyerahan cek pelawat itu, Suhardi tidak ditemani oleh siapapun. Bahkan, oleh Nunun Nurbaetie atau Miranda Goeltom sendiri.

"Tidak. Sendirian dia," katanya.

Menurutnya, transaksi penerimaan cek pelawat itu dilakukan di kantor PT FMPI di Gedung Artha Graha lantai 27. Setelah Suhardi menerima cek pelawat itu, ia membuat tanda terima untuk cek tersebut dan selanjutnya ia bawa pulang.

 Untuk diketahui, saat ini Suhardi alias Ferry Yen sudah meninggal pada tahun 2007 atau sebelum kasus ini terbongkar. Ferry Yen sendiri dianggap sebagai saksi kunci pada kasus ini karena dianggap sebagai pihak yang mengetahui asal usul pemberian cek pelawat kepada puluhan anggota DPR periode 1999-2004.

Pasalnya, ada mata rantai yang dianggap terputus. Yakni, ketika cek-cek pelawat itu bisa sampai ke tangan Nunun Nurbaeti yang kemudian dirinya memerintahkan anak buahnya yaitu Ari Malangjudo untuk membagi-bagikan cek pelawat tersebut kepada anggota DPR yang belakangan diketahui terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom pada 2004 lalu. (Edwin Firdaus)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved