Pembatasan BBM Subsidi
Kenaikan Harga BBM Bukan Opsi Terakhir
Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani menilai harusnya pemerintah pikirkan opsi lain dan jangan menaikkan harga BBM
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak(BBM)bukanlah satu-satunya pilihan. Masih ada opsi lain yang semestinya bisa diputuskan pemerintah seperti memaksimalkan pos-pos penerimaan Negara yang masih bocor akibat praktek bad governance yang masih terjadi.
“Juga melakukan penghematan belanja Negara atas pos-pos yang tidak strategis seperti belanja pegawai yang berlebihan,” kata Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani kepada Tribunnews.com, Jumat(9/3/2012).
Karenanya, rencana kenaikan BBM ini harus ditolak. Sebab keputusan ini merupakan akal-akalan Pemerintah yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri dengan menaikkan belanja birokrasi tanpa memikirkan rakyat.
“Jika kebijakan ini tidak ditolak, maka dampak multi sektoral yang telah disampaikan sebelumnya akan terjadi dan menciptakan situasi Negara yang lebih buruk dari saat ini,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan jangan sampai semua pihak nantinya membiarkan adanya kenaikan harga BBM untuk menaikkan belanja birokrasi dan mencari popularitas.
“Kesejahteraan rakyat mustahil tercapai jika pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM,” pungkasnya.