Jumat, 3 Oktober 2025

Skandal Century

Taufik Kurniawan: Banyak Kejanggalan di Kasus Century

Usai mengundang pemilik saham mayoritas Bank Century, Robert Tantular, Timwas Century meyakini banyak kejanggalan

Editor: Prawira

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengundang pemilik saham mayoritas Bank Century, Robert Tantular, Timwas Century meyakini banyak kejanggalan dari adanya skandal bailout Rp 6,7 trilliun Bank Century.

"Timwas sangat mendapatkan informasi berharga dari Robet Tantular. Kita semakin yakin bahwa kasus Bank Century ini banyak kejanggalannya," ujar Ketua Rapat Timwas Century, Taufik Kurniawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2012).

Menurut Taufik, berdasarkan keterangan Robert ternyata pemberian FPJP sebesar Rp6,7 triliun bukanlah hal yang diminta oleh Bank Century. Sebab, mereka hanya meminta asset repro sebesar Rp1 triliun.

"Itulah janggalnya. Kenapa bank yang hanya minta asset repro kok malah diberikan FPJP. Bahkan cara pemberiannya juga disiasati dengan cara mengubah syarat pemberian FPJP,"jelasnya.

Informasi tersebut kata Taufik akan kita gali terus terhadap yang diduga terkait untuk bisa hadir di Timwas. Kita akan undang pejabat BI yang waktu itu terlibat dalam pemberian FPJP.

Namun lanjut Taufik untuk waktu terdekat, Timwas akan mengundang dulu BPK untuk mendalami audit lanjutan yang sudah diserahkan kemarin.

"Setelah BPK, kita undang KPK untuk memaparkan bagaimana perkembangan terakhirnya dan bagaimana menindaklanjuti audit lanjutan BPK.Timwas juga mempertimbangkan tawaran pengacara Rafat yang mengatakan bisa memfasilitasi pertemuan dengan Rafat untuk menggali informasi. Prinnsipnya, kita akan gali dari semuua pihak yang dianggap punya informasi terkait kasus itu dan bagaimana ini bisa menjadi terang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved